Prabowo Sudah Berikan Nomor Telepon Ajudan ke Yusril: Kalau Kali Ini Tidak Dukung Saya, Kebangetan
Pemberian nomor telepon ajudan itu dilakukan saat kedua ketua umum partai politik itu melakukan pertemuan penjajakan koalisi Pilpres 2024
Editor: Malvyandie Haryadi
Terkait dengan pertemuan ini, Prabowo menyebut bahwa ini merupakan silaturahmi yang dilakukan kedua partai jelang kontestasi pemilu.
"(Pertemuan) ini dalam rangka saya kira kita semua akan memahami bahwa sebentar lagi kita melaksanakan tugas konstitusi kita menghadapi pemilihan umum yang sudah kurang dari satu tahun lagi," ucap Prabowo.
Hanya saja saat ditanyakan persoalan apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu, Prabowo menyatakan bahwa hanya silaturahmi politik biasa antar sahabat lama.
"Tadi kita dalam rangka dalam suasana kekeluargaan, jadi jangan ada saling mengejek, menghujat dan hal-hal negatif seperti itu tidak pantas dan tidak perlu dan tidak cocok untuk budaya Indonesia," tukas dia.
Apa saja yang mereka bicarakan?
Dalam pertemuan itu, Prabowo Subianto kata Yusril berharap para pemimpin bangsa bisa bersatu dan bekerja sama.
"Intinya beliau (Prabowo Subianto) mengatakan bahwa dengan berbagai analisis dari pihak luar, yang paling penting adalah bagaimana para pemimpin itu dapat saling bersatu dan bekerja sama, tidak tercerai-berai seperti satu dengan yang lain," ucap Yusril usai pertemuan, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut, pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu juga kata Yusril, bertujuan untuk membangun kerja sama antara kedua partai.
"Pertemuan lebih dari satu jam, bagi kami PBB untuk membangun kerja sama yang makin erat antara PBB dengan Gerindra, dan melihat ke depan untuk kepentingan bangsa dan negara kita," kata Yusril.
Lebih lanjut, Yusril mengatakan, dalam pertemuan itu, Prabowo juga turut membahas terkait dengan persoalan besar yang dihadapi bangsa Indonesia.
Tak hanya itu, tantangan terhadap demokrasi juga turut larut dibahas Yusril bersama Prabowo.
"Pak Prabowo tadi menyampaikan pandangan beliau terhadap persoalan-persoalan besar dalam bangsa dan negara kita, tantang demokrasi yang bagaimana harus kita laksanakan di negara ini," ucap Yusril.
Dalam kesempatan ini, Yusril juga sempat flashback soal perkenalan dirinya dengan Prabowo Subianto.
Kata dia, pertemuan itu pertama kali terjadi pada saat keduanya masih berusia muda. Saat itu, keduanya bahkan turut menjadi saksi atas kondisi krisis di Indonesia pada tahun 1998.