Survei Lanskap: Elektabilitas Ganjar di Jateng Tertinggi, Prabowo Kokoh di Jatim
Mochammad Thoha mengungkapkan, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Tengah menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 27,4 persen.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik atau Lanskap menyampaikan hasil temuannya terkait tingkat elektabilitas bakal calon presiden (capres) di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Direktur Eksekutif Lanskap Mochammad Thoha mengungkapkan, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Tengah menempati posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 27,4 persen.
"Ganjar mengungguli Prabowo Subianto di urutan kedua dan Erick Thohir di posisi ketiga," kata Thoha dalam rilis survei Lanskap secara daring, Senin (17/4/2023).
Di posisi selanjutnya ada nama Puan Maharani dan Mahfud MD (3,2 persen).
"Sementara Anies Baswedan tercecer diposisi keenam di Jateng," ucapnya.
Thoha mengatakan ada fenomena menarik terkait perolehan elektabilitas antara Ganjar dan Prabowo di Jawa Tengah (Jateng).
Kendati Ganjar unggul, namun elektabilitasnya cenderung stagnan. Sebaliknya elektabilitas Prabowo menunjukkan tren kenaikan yang positif.
Baca juga: Survei Lanskap: Masyarakat Jateng dan Jatim Puas dengan Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf
Sementara itu untuk di Jawa Timur, elektabilitas Prabowo Subianto kokoh di urutan pertama.
"Di Provinsi Jawa Timur, pada posisi puncak ditempati Prabowo Subianto dengan Elektabilitas sebesar 26,1 persen," ucap Thoha.
Elektabilitas Prabowo unggul sekitar 6,8 persen dengan Ganjar Pranowo yang berada di peringkat kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen.
Sedangkan, Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 19 persen.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur sendiri menempati urutan keempat dengan perolehan elektabilitas sebesar 5,7 persen.
Survei Lanskap ini dilakukan secara bersamaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tanggal 01-10 April 2023. Jumlah responden yang dilibatkan pun sama di antara kedua provinsi tersebut, yakni sebanyak 880 responden yang ditentukan dengan metode multistage random sampling.
Margin of error yang diterapkan sebesar ±3,3 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.