Airlangga Tegaskan KIB Tetap Utuh: Malam Ini Ketemu, Makanya Tidak Bubar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak bubar.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, PPP, dan PAN tidak bubar walaupun terjadi perbedaan pilihan calon presiden di antara anggotanya.
"Karena nanti ketemu, maka tidak bubar," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Airlangga menuturkan, pertemuan pada malam nanti akan dihadiri pula oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Soal peluang Golkar bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB, Airlangga tak menjawab pasti.
Baca juga: Pencapresan Ganjar Pranowo oleh PPP Jadi Perjalanan Akhir KIB, Pengamat: Sudah Selesai, Wassalam
Dia mengatakan, akan ada pertemuan lanjutan antara ia dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya mungkin minggu-minggu depan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Pengumuman itu disampaikan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono di Sleman, Yogyakarta, Rabu (26/4/2023).
"Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim PPP memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024," kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV.
Baca juga: PAN: Pengusungan Ganjar Pranowo sebagai Capres oleh PPP sudah Dikomunikasikan dengan KIB
Mardiono mengatakan pengumuman ini setelah melalui pertemuan selama tiga hari di Yogyakarta hingga dilanjutkan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP.
Dia juga meminta para anggota dan kader agar berjuang sungguh-sungguh memenangkan Pemilu 2024.
Sebelum mengumumkan nama Ganjar sebagai capres, Mardiono terlebih dahulu menyapa para kader.
Acara ini dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy, Sekjen PPP Arwani Thomafi, dan Waketum Arsul Sani bersama sejumlah petinggi lainnya.