Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Akan Sampaikan Sosok Cawapres untuk Ganjar Pranowo dalam Pertemuan Siang Ini dengan PDIP

Achmad Baidowi mengatakan topik yang akan dibahas Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri siang  ini.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PPP Akan Sampaikan Sosok Cawapres untuk Ganjar Pranowo dalam Pertemuan Siang Ini dengan PDIP
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengumumkan bakal calon presiden (capres) untuk diusung dalam Pilpres 2024, Rabu (26/4/2023) hari ini, di Yogyakarta. 

"Dengan sejumlah pengurus DPP ya, ada Ketum, Sekjen, Ketua Majelis Syariah, Bendum (Bendahara Umum, red) mungkin, ketua Majelis Pertimbangan ya sekitar 10 orang lah," tukas dia.

Terpisah, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya menyambut baik bergabungnya PPP untuk bekerjasama dalan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Atas perkembangan tersebut, DPP PDI Perjuangan akan menerima Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.

"Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," tambah Hasto.

Hasto mengatakan sesuai dengan mekanisme kedua Partai dan kerjasama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

Dia menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.

Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi Partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua Partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.

Berita Rekomendasi

"Sehingga diyakini kerjasama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," ujar Hasto.

Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerjasama politik, modal pertama, adalah dengan Parpol di Pemerintahan Presiden Jokowi KH Maruf Amin, dikecualikan bagi Parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.

"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.

Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas