PPP Akan Sampaikan Sosok Cawapres untuk Ganjar Pranowo dalam Pertemuan Siang Ini dengan PDIP
Achmad Baidowi mengatakan topik yang akan dibahas Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri siang ini.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan topik yang akan dibahas Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri siang ini.
Diantaranya akan turut dibahas mengenai siapa sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.
Pria yang akrab disapa Awiek tersebut menyatakan nantinya PPP akan mengkomunikasikan perihal hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai yakni keinginan kader PPP agar cawapres Ganjar Pranowo dari PPP.
"Selanjutnya akan juga dibahas mengenai ke depannya setelah Pak Ganjar sebagai calon presiden tentu seluruh hasil rapimnas akan disampaikan, termasuk mengenai cawapres yang diserahkan kepada DPP PPP untuk peserta rapimnas untuk dikomunikasikan kepada DPP PDIP," kata Awiek kepada Tribunnews.com, Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Jawaban Ganjar Pranowo Saat Ditanya Pelung Duet dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Tak cukup disitu, Awiek menyatakan dalam pertemuan tersebut juga akan turut dibahas mengenai kerjasama partai dalam Pemilu 2024 mendatang.
Kata dia, tidak hanya bekerjasama dalam pemilihan presiden (pilpres) dengan mendukung Ganjar Pranowo tetapi juga saling melengkapi di pemilu legislatif (Pileg).
"Yang kedua, kerjasama di pilpres ini juga diharapkan berimbas pada kerja sama di pemilu legislatif setidaknya beberapa tempat yang kosong dari PPP itu bisa dilapis oleh PDIP, ya saling mengisilah satu sama lain," ucap dia.
Awiek menyatakan rencananya pertemuan itu bakal terlaksana sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Secara garis besar, pertemuan tersebut sebagai tindaklanjut dari penyampaian hasil rapat pimpinan nasional (Rapimnas) V DPP PPP, di Sleman, Yogyakarta beberapa hari lalu.
Dimana dalam hasil rapimnas itu, DPP PPP sepakat mengusung Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) dari PPP.
Rencananya, hasil rapimnas itu bakal disampaikan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Akan menyampaikan hasil rapimnas PPP yang memutuskan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden," kata Awiek.
Dirinya menyebut dalam pertemuan nanti, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono akan didampingi jajaran pengurus DPP PPP.
"Dengan sejumlah pengurus DPP ya, ada Ketum, Sekjen, Ketua Majelis Syariah, Bendum (Bendahara Umum, red) mungkin, ketua Majelis Pertimbangan ya sekitar 10 orang lah," tukas dia.
Terpisah, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya menyambut baik bergabungnya PPP untuk bekerjasama dalan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Atas perkembangan tersebut, DPP PDI Perjuangan akan menerima Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP untuk membahas dan berdialog lebih dalam secara langsung.
"Minggu akan menjadi kesempatan pertama bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri guna meneguhkan kerjasama politik," tambah Hasto.
Hasto mengatakan sesuai dengan mekanisme kedua Partai dan kerjasama ini akan kokoh guna memperkuat sistem presidensial dalam sistem kepartaian yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Dia menyebutkan rekam jejak PPP memiliki kesesuaian historis dengan PDI Perjuangan.
Keduanya selama masa Orde Baru menjadi representasi Partai tertindas sehingga terbangun emotional bonding di antara kedua Partai dalam suatu hubungan yang unik, yang disatukan oleh perasaan senasib sepenanggungan.
"Sehingga diyakini kerjasama dengan PPP sangat positif, dan semakin memperkuat energi kemenangan Pilpres 2024. Seluruh kerjasama Partai Politik dilakukan melalui komunikasi Partai dengan Partai," ujar Hasto.
Pria asal Yogyakarta ini mengatakan terkait kerjasama politik, modal pertama, adalah dengan Parpol di Pemerintahan Presiden Jokowi KH Maruf Amin, dikecualikan bagi Parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya sendiri.
"Kedua, menempatkan aspek ideologi kebangsaan-kerakyatan, kesejarahan, kultur, serta kesesuaian agenda masa depan. Ketiga, tidak bisa dipungkiri bahwa kerjasama juga memperkuat aspek elektoral Capres," papar Hasto.
Sehingga, lanjut Hasto, ditinjau dari aspek elektoral, kerjasama dengan PPP akan memperluas basis pemilih dan mencerminkan gambaran Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.