PKS Beri Sinyal Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Tapi Ada Syaratnya
Sinyal itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam acara May Day Buruh PKS Bersama Anies Baswedan pada Sabtu (6/5/2023).
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan sinyal terkait wacana bergabungnya Partai Golongan Karya (Golkar) ke dalam Koalisi Perubahan.
Sinyal itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam acara May Day Buruh PKS Bersama Anies Baswedan pada Sabtu (6/5/2023).
"Ahlan wa sahlan (selamat datang) bagi partai-partai yang ingin bergabung dengan koalisi kami," katanya saat ditanya mengenai rencana bergabungnya Golkar ke Koalisi Perubahan.
Akan tetapi ada beberapa prasyarat bagi Golkar untuk bergabung dengan koalisi perubahan.
Baca juga: PKS Nomor Urut 8, Daftarkan Bacaleg DPR ke KPU pada Tanggal 8 Jam 8 Pagi
Satu diantaranya terdapat kesamaan platform yang diperjuangkan ke depannya.
"Termasuk yang berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dengan dunia pekerja," kata Syaikhu.
Sinyal bergabungnya Golkar ke Koalisi Perubahan tak hanya diberikan PKS tapi juga anggota koalisi lain yakni Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan saat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu (29/4/2023).
Usai pertemuan itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan bahwa Demokrat terbuka dengan Golkar untuk bergabung dalam koalisi untuk usung Anies Baswedan.
"Kalau soal koalisi kita terbuka, tapi kalau yang akan disampaikan kami belum tahu nanti kita bicarakan tiga partai (NasDem, PKS, dan Demokrat)," kata Andi.
Sementara dari Partai Nasdem belum memberikan sinyal terkait begabungnya Golkar ke Koalisi Perubahan.
Namun partai tersebut memastikan akan menolak jika Golkar justru mengajak untuk gabung ke Koalisi Besar.
"Nasdem sudah punya koalisi dan sudah cukup," kata Wakil Ketua Nasdem, Ahmad Ali pada Jumat (5/5/2023).