Survei SPIN: Erick Thohir Cawapres Paling Potensial Pilpres 2024
Menteri BUMN Erick Thohir sebagai sosok yang paling kuat menjadi cawapres menurut hasil survei Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) merilis jajak pendapat nasional terkait kandidat bakal calon wakil presiden (Cawapres) 2024.
Survei ini digelar dari 27 April-4 Mei 2023 dengan melibatkan 1.230 responden.
Terkait cawapres, SPIN memberikan 13 nama tokoh yang masuk bursa cawapres.
Nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai sosok yang paling kuat menjadi cawapres menurut hasil survei SPIN.
Berdasarkan hasil survei menunjukkan elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres berada di posisi teratas dengan angka 18,2 persen.
"Elektabilitas untuk Cawapres dipimpin oleh Erick Thohir dengan dipilih public sebesar 18,2 persen bila Pilpres dilaksanakan hari ini," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Survei SPIN: Prabowo Unggul Jauh Dibanding Ganjar dan Anies jika Pilpres Digelar Hari Ini
Kemudian, posisi kedua disusul oleh Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan angka 13,1 persen.
Tren Erick Thohir dan AHY mengalami kenaikan dari survei sebelumnya pada Februari 2023 lalu.
"Tren Erick menaik dilihat dari survei Februari 2023 lalu demikian juga AHY," kata Igor.
Erick Thohir dan AHY mengalahkan Ridwan Kamil yang pada beberapa survei sebelumnya sempat menjadi sosok yang paling potensial jadi cawapres.
Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan angka 10,5 persen.
Di posisi selanjutnya, ada Khofifah Indar Parawansa mendapat angka 10,3 persen.
"Sementara Ridwan Kamil menunjukkan tren menurun. Ia harus bertarung ketat dengan Khofifah yang menguat untuk masuk ke tempat ke tiga," ujar Igor.
Selengkapnya, berikut daftar nama 13 cawapres potensial di Pilpres 2024 berdasarkan survei SPIN:
1. Erick Thohir: 18,2 persen
2. AHY: 13,1 persen
3. Ridwan Kamil: 10,5%
4. Khofifah Indar Parawansa: 10,3%
5. Ganjar Pranowo: 7,6%
6. Puan Maharani: 6,6%
7. Mahfud Md: 4,8%
8. Anies Baswedan: 4,3%
9. Sandiaga Uno: 2,5%
10. Airlangga Hartato: 2,3%
11. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin: 2,3%
12. Prabowo Subianto: 2,1%
13. Andika Perkasa: 1,1 %
- Belum Punya Pilihan 1,1%
- TT/TJ 14,3%
Survei Capres
Sementara mengenai bakal calon presiden (Capres), Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menjadi sosok paling potensial, yakni dengan angka 33,2 persen.
Posisi selanjutnya ada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dengan angka 17 persen, dan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan 16.6 persen.
Tren dukungan terhadap Prabowo terus naik di periode tersebut sementara Ganjar mengalami degradasi begitu pula Anies.
Igor Dirgantara memaparkan sejumlah alasan dan indikator mengapa terjadi kenaikan elektabilitas terhadap Prabowo.
"Kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan minim pencitraan," kata Igor.
"Bahkan, berdasarkan data Global Firepower Index menyebutkan kekuatan militer Indonesia di masa Menhan Prabowo berada pada peringkat 15 dari 140 negara di dunia pada 2022 dan nomor 1 terkuat di ASEAN," lanjutnya.
Selain itu, Igor juga menyatakan adanya dampak dari endorsement Jokowi baik secara terbuka dan konkrit melalui Musyawarah Relawan (Musra).
Dukungan bagi Prabowo sebagai Capres 2024 yang paling diminati muncul dalam berbagai Musra yang diprakarsai oleh gabungan relawan Jokowi.
"Di Musra XXII Palu, Sulawesi Tengah Prabowo meraih nominasi tertinggi sebanyak 27.71 persen, sementara Ganjar 23,59 persen."
"Hal yang sama juga terjadi di Musra Lampung, Sumbar dan Yogyakarta menempatkan Prabowo selalu unggul atas Ganjar, semakin menguatkan arah Endorsmenet Jokowi memang ke Prabowo," ujar Igor.
Selain itu, Prabowo juga dinilai sebagai sosok yang dekat dengan rakyat.
Gaya komunikasi politik Ketum Partai Gerindra tersebut juga dianggap lebih menyentuh kalangan bawah masyarakat.
Alhasil, Prabowo bukan hanya dipersepsikan sebagai sosok yang tegas dan berwibawa, melainkan juga merakyat.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Hasanudin Aco)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.