Survei SPIN: Prabowo Unggul Jauh Dibanding Ganjar dan Anies jika Pilpres Digelar Hari Ini
Prabowo unggul dari Ganjar dan Anies jika Pilpres diadakan hari ini. Ia unggul jauh dengan meraih 33,2 persen.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga Survey dan Polling Indonesia atau SPIN membeberkan hasil surveinya terkait sosok yang akan dipilih publik jika Pilpres 2024 digelar hari ini.
Adapun tiga sosok teratas dari 13 tokoh yang masuk dan dipilih oleh 1.230 responden pada survei yang digelar pada 27 April-4 Mei 2023, yaitu Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jateng sekaligus capres PDIP Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan.
Dalam survei tersebut, Prabowo unggul jauh dibanding Ganjar maupun Anies.
Ia pun memperoleh suara sebanyak 33,2 persen.
Sedangkan Ganjar hanya memperoleh suara sebanyak 17 persen dan unggul tipis dibanding Anies yang meraih 16,6 persen suara.
"Elektabilitas Prabowo masih merajai kontestasi capres 2024. Temuan survei April-Mei 2023 menemukan 33,2 persen publik masih konsisten menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo. Di posisi kedua menyusul masih ditempati Ganjar dengan perolehan 17 persen dan secara kontisten di posisi ketiga oleh Anies dengan 16,6 persen," tulis rilis pers yang diterima Tribunnews.com, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Perbandingan 9 Hasil Survei Capres Terbaru, Nasib Prabowo Setelah Ganjar Diusung PDIP
Menurut analisa SPIN, tren kemenangan Prabowo tersebut terus bertambah meski Ganjar sudah dicalonkan oleh PDIP sebagai capres.
Senada dengan Ganjar, Anies pun turut mengalami penurunan.
Kemudian di posisi keempat ada Menteri BUMN, Erick Thohir yang memperoleh 4,5 persen dan diikuti Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan raihan 3,5 persen suara.
Selanjutnya di peringkat keenam hingga ketigabelas ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Ketua DPR, Puan Maharani.
Selengkapnya berikut rincian hasil survei capres yang dipilih publik jika Pilpres digelar sekarang berdasarkan survei SPIN.
1. Prabowo Subianto: 33,2 persen
2. Ganjar Pranowo: 17 persen
3. Anies Baswedan: 16,6 persen
4. Erick Thohir: 4,5 persen
5. Ridwan Kamil: 3,5 persen
6. Khofifah Indar Parawangsa: 3 persen
7. AHY: 2,6 persen
8. Mahfud MD: 2 persen
9. Puan Maharani: 1,8 persen
10. Sandiaga Uno: 1,4 persen
11. Muhaimin Iskandar: 1,4 persen
12. Airlangga Hartarto: 1,4 persen
13. Andika Perkasa: 1,2 persen
14. Belum punya pilihan: 12,5 persen
Prabowo Tetap Unggul Jauh Ketimbang Ganjar-Anies Jika Pilpres Digelar Tiga Kandidat
Prabowo Subianto kembali unggul jauh ketimbang Ganjar dan Anies jika mereka adalah capres yang ikut berkontestasi dalam Pilpres dan digelar pada hari ini.
Pada survei ini, Prabowo meraih 36,9 persen suara dan unggul 19,7 persen dibanding Ganjar Pranowo yag berada di peringkat kedua
Sementara Ganjar Pranowo hanya meraih 17,2 persen suara.
Baca juga: Benarkah Prabowo Bakal Mundur dari Menhan RI Jelang Pemilu? Ini Kata Gerindra
Ia pun unggul tipis ketimbang Anies yang berada di peringkat ketiga dengan 17 persen suara.
Kendati demikian, masih ada 28,9 persen responden yang belum menentukan pilihan terhadap tiga capres tersebut.
Analisis SPIN soal Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies
Terkait hasil survei ini, SPIN membeberkan beberapa indikator yang membuat elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan.
Pertama, SPIN menganggap Prabowo jarang melakukan pencitraan saat menjabat sebagai Menhan Kabinet Indonesia Maju.
"Kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan pda Kabinet Indonesia Maju mendapatkan apresiasi dari masyarakat," demikian tertulis dalam rilis SPIN.
Selain itu, adanya gelaran Rapimnas Kemenhan yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin memperkuat endorsment Jokowi terhadap Prabowo.
Hal ini, menurut SPIN, semakin memperkuat Prabowo sebagai figur yang kuat untuk meneruskan kinerja Jokowi.
Kedua, SPIN menganggap elektabilitas Prabowo menanjak lantaran Jokowi melakukan endorsment secara konkrit dan terbuka dalam gelaran Musyawarah Relawan (Musra).
"Hasil Musra pendukung Jokowi yang menempatkan Prabowo selalu unggul atas Ganjar, semakin menguatkan arah endorsement Jokowi memang ke Prabowo," kata SPIN.
Baca juga: Anies Baswedan Akui Sering Kalah di Survei: Saat Pilkada DKI Saya Selalu Nomor 3, Hasilnya?
Ketiga, jabatan Prabowo sebelum menjadi Menhan dinilai dekat dengan masyarakat seperti Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) hingga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Selain itu, SPIN menduga efek seringnya Jokowi mengajak Prabowo untuk bersafari mengunjungi berbagai daerah, blusukan ke pasar, sawah dan bersama-sama menghadiri acara kenegaraan, partai politik, bahkan acara pernikahan keluarga dari sejumlah tokoh mendongkrak citranya di mata masyarakat.
Lalu untuk penyebab menurunnya elektabilitas Ganjar, SPIN menduga efeknya lantaran ia menolak Timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U20 meskipun sudah dideklarasikan sebagai capres PDIP.
"Ganjar sulit rebound karena sudah mengecewakan Jokowi yang ingin timnas Indonesia berlaga selaku tuan rumah, terlebih Ganjar juga pada dasarnya melukai masyarakat sepakbola atau pencinta/supporter sepak bola di Indonesia," tulis SPIN dalam kesimpulannya.
Baca juga: Gerindra Tetap Tegas Jadikan Prabowo Bakal Capres 2024, Imbau Para Kader Tak Terlena Hasil Survei
Sedangkan terkait elektabilitas Anies cenderung mengalami penurunan, SPIN melihat karena eks Menteri Pendidikan tersebut tidak mampu menyampaikan ide dan gagasannya pasca tidak menjabat lagi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, SPIN menilai Anies juga dinilai sebagai sosok yang ingkar janji terhadap Prabowo terkait pencalonan sebagai capres.
"Beberapa kesan terhadapnya juga dianggap sebagai sosok yang ingkar janji terhadap Prabowo yang telah mencalonkan dan mendukungnya secara penuh sebagai cagubn DKI Jakarta 2017 lalu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.