Keponakan Prabowo Sebut Perempuan Masih Sulit Ikut Pemilu
Wakil Ketua Umum Partai Gerinda yang juga merupakan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyebut perempuan sulit ikut pemilu
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Suamampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerinda yang juga merupakan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Saras), menyebut perempuan masih sulit untuk turut serta berkontestasi dalam perhelatan pemilu.
Saras menjelaskan masih ada banyak sekali faktor yang menghambat perempuan untuk menjadi peserta pemilu.
"Menurut saya, kalau misalkan dengan budaya yang saat ini berlaku dengan kondisi yang ada di Indonesia sekarang, memang masih sangat sulit (perempuan ikut pemilu)," kata Saras, Selasa (9/5/2023).
Ia pun membeberkan, ekonomi, masih jadi faktor yang kuat di Indonesia bagi perempuan untuk dapat turut berkompetisi dalam agenda lima tahunan ini.
Saras pun mengajak untuk melihat bagaimana realita saat ini ihwal perempuan yang masuk ke dalam ranah politik praktis.
"Kalau kita bicara politik praktis, ya pertimbangan-pertimbangan yang tadi saya sampaikan, salah satunya adalah ekonomi. Punya enggak? Cukup enggak dompetnya untuk bisa maju? Dan itu realitanya," tuturnya.
Lebih lanjut, Saras menyebutkan faktor-faktor penyebab sulitnya perempuan berpolitik ini jadi pekerjaan rumah dan harus diselesaikan bersama.
"Persoalan, kok kayaknya masih sulit meskipun ada aturannya. Ya saya rasa itu juga menjadi PR kita semua. PR rekan-rekan media juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," lanjut Saras.