Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Buka Suara Jika Prabowo Tidak Pilih Cak Imin Jadi Cawapres

PKB buka suara jika nantinya Prabowo Subianto tidak memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PKB Buka Suara Jika Prabowo Tidak Pilih Cak Imin Jadi Cawapres
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (depan, kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (depan, kanan) menggelar konferensi pers usai keduanya bertemu di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). Dalam kunjungan tersebut, Muhaimin Iskandar tampak didampingi oleh sejumlah elite PKB, yakni Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Waketum PKB Jazilul Fawaid, dan Wasekjen PKB Syaiful Huda. Sementara Prabowo Subianto ditemani oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochammad Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule. Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buka suara jika nantinya Prabowo Subianto tidak memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya masih belum memperhitungkan secara detil langkah politiknya jika Prabowo tak meminang Cak Imin di Pilpres 2024.

"Kita belum mengkalkulasi detail, kita belum menghitung secara detail," ujar Jazilul kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Elite PKB Ungkap Ulama Desak Prabowo-Cak Imin Segera Deklarasikan Capres-Cawapres

Jazilul menyatakan bahwa PKB nantinya bakal memgambil pilihan yang lebih rasional mengenai keputusan tersebut.

Termasuk, mendengarkan aspirasi dari internal partai dan para ulama.

Sebab, lanjut Jazilul, pilpres tidak hanya untuk kepentingan mengusung capres dan cawapres di pilpres saja.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi, mengusung paslon yang berpotensi memenangkan di kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut.

"Yang jelas PKB akan mengambil opsi yang lebih rasional mendengarkan aspirasi dari semuanya juga karena koalisi itu bukan hanya sekedar mengusung capres maupun cawapres tapi yang juga punya potensi untuk memenangkan di pilpres," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas