Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menilai nama Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar  cocok menjadi calon wakil presiden atau cawapres dari Ganjar Pranowo.

Akan tetapi nama itu masih belum final.

"Kalau kecocokan iya. Tapi soal nama masih belum dan jauh," ujar Said saat dikonfirmasi, Rabu (17/5/2023).

Said menuturkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kini masih tengah mendengar masukan dari berbagai pihak terkait cawapres dari Ganjar Pranowo.

Adapun pembicaraan itu nantinya juga bakal melibatkan Ganjar.

"Pada saatnya ketika proses-proses itu sudah mulai mengerucut tentu Ibu Ketum akan mengajak bicara capres kita tidak mungkin ketum tidak mengajak capres kita," jelasnya.

Baca juga: Nasaruddin Umar Mengaku Tahu Namanya Disebut-Sebut Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Sepulang dari Jeddah

Lebih lanjut, Said menambahkan pihaknya tidak menampik Nahdlatul Ulama (NU) dan PDIP memang memiliki kedekatan.

Organisasi masyarakat terbesar di Indonesia itu memiliki kesamaan pandangan dengan PDIP.

Karena itu, kata Said, nama Nasaruddin Umar yang juga tokoh NU masuk ke dalam bursa cawapres dari Ganjar Pranowo.

"Kalau dari sisi kultural NU sama PDIP punya massa yang sama. Karena memang di gressroot PDIP partai wong cilik NU juga ngurusin yang cilik-cilik ya dari sisi itu punya kesamaan dan itu sudah dari sejak dulu lah ya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy menyampaikan imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjadi salah satu tokoh bangsa yang memang masuk ke dalam bursa cawapres dari Ganjar Pranowo.

"Kyai Nasaruddin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres mas Ganjar," ujar pria yang akrab disapa Rommy saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023).

Ia menyatakan nama Nasaruddin masuk ke dalam bursa cawapres karena memiliki kriteria yang sesuai dengan keinginan bangsa.