SMRC: Prabowo dan Anies akan Bersaing Ketat Rebut Suara Masyarakat Kalangan Bawah
Saiful menyatakan alasan masyarakat sudah mengenal sosok tersebut bukan berdasar pada ingatan atau memori lama
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atribut sosial bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan paling banyak tersebar di kalangan masyarakat bawah.
Hal ini berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan, Prabowo dan Anies pun bakal bersaing ketat dalam merebut suara masyarakat lapisan bawah.
Baca juga: Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi, Elektabilias NasDem di Pilpres Dinilai akan Terkena Imbasnya
“Prabowo sudah menjangkau sampai ke pedalaman. Demikian pula dengan Anies, dia sudah relatif dikenal oleh masyarakat secara luas, bukan hanya di pulau Jawa dan perkotaan, tapi juga di luar pulau Jawa dan perdesaan,” kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).
Hal ini berbeda dengan Ganjar Pranowo yang masih kurang dikenal di daerah luar Jawa, terutama di Indonesia Timur pada masyarakat lapisan bawah. Ganjar lebih dikenal di kalangan menengah atas ketimbang kalangan lapisan bawah.
Baca juga: Resmi Gabung Gerindra, Dedi Mulyadi Unggah Foto dengan Prabowo: Aku Ikhlas Membantu Bapak
Karena itu, pertarungan yang terjadi di masyarakat lapisan bawah terjadi secara sengit antara Prabowo dan Anies. Sementara Ganjar masih kurang terlibat.
Dalam survei pada April 2023, para SMRC mengamati keberadaan atribut sosialisasi secara langsung dalam perjalanan menuju lokasi survei.
SMRC juga mengamati apakah di rumah responden terdapat atribut sosialisasi bakal calon presiden.
Ada empat bacapres yang atributnya diamati: Prabowo, Anies, Ganjar, dan Airlangga Hartarto.
Atribut luar ruang yang paling banyak ditemukan adalah atribut sosialisasi Prabowo 63 persen. Atribut terbanyak kedua Anies 62 persen, selanjutnya Ganjar 58 persen, dan Airlangga 22 persen.
Saiful menyatakan alasan masyarakat sudah mengenal sosok tersebut bukan berdasar pada ingatan atau memori lama, tapi karena memang sudah dilakukan sosialisasi.
“Prabowo bukan dikenal hanya karena dia pernah kampanye dalam tiga kali pemilu, tapi (sekarang) sudah ada kampanye yang dilakukan,” kata Saiful.
Pada masyarakat lapisan bawah, lanjut Saiful, medium sosialisasinya adalah atribut luar ruang karena mereka tidak banyak mengakses media.
Baca juga: Demokrat: Penetapan Tersangka Johnny Plate Tak Ubah Niat Koalisi Perubahan Dukung Anies Capres 2024