Ketua Komisi I DPR Ajak Masyarakat Ciptakan Ruang Digital yang Damai Jelang Pemilu 2024
politikus Zulfan Lindan menambahkan, bahwa idealisme perlu mencerminkan nilai-nilai yang positif di ruang digital.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan, bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menentukan pemimpin di Pemilu 2024 nanti.
Untuk itu, masyarakat harus berpikir positif untuk menentukan para calon pemimpin.
Baca juga: KPU Telah Tetapkan DPT Pemilu 2024 Tapi Masih Ada 13 Ribu Pemilih Tanpa Identitas
“Masyarakat sebagai pemilih memiliki peran yang sangat penting untuk menjalankan keberhasilan Pemilu. Hal ini dalam menentukan pemimpin yang nantinya akan menjabat 5 tahun kedepan," katanya dalam Webinar bertajuk “Dinamika Idealisme dan Kebutuhan Keterpilihan”, Senin (3/7/2023).
“Saya berharap webinar politik ini akan menjadi panggung yang inspiratif, yang mendorong pemikiran kritis, refleksi, dan kolaborasi," lanjut Meutya.
Baca juga: Ada 4 Juta Masyarakat Tanpa KTP-el Berpotensi Tak Punya Hak Pilih di Pemilu 2024
Semakin dekatnya pada Pemilu tahun 2024, kata Meutya, masyarakat akan dihadapkan pada dilema antara idealisme dan kebutuhan keterpilihan dalam menjaga ruang digital tetap damai.
Sebab itu, Meutya juga mengajak masyarakat untuk menghadapi dilema politik dengan cara yang positif.
“Mari kita bersama-sama mencari jalan untuk menghadapi dilema idealisme dan kebutuhan keterpilihan dalam politik. Dengan cara yang menghasilkan perubahan yang positif dan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara, politikus Zulfan Lindan menambahkan, bahwa idealisme perlu mencerminkan nilai-nilai yang positif di ruang digital.
“Idealisme dan kemenangan tidak dapat dipisahkan. Dalam pemilu mendatang Idealisme perlu mencerminkan nilai-nilai seperti kesopanan, empati, dan integritas dalam berkomunikasi di dunia digital," ujarnya.
Selain itu, politikus muda Faldo Maldini mengatakan, bahwa dalam konteks politik, terutama selama masa Pemilu, ketegangan politik dan persaingan meningkat.
Baca juga: VIDEO Jokowi Minta Stabilitas Politik dan Keamanan Tetap Dijaga Jelang Pemilu 2024
Sehingga mempengaruhi dinamika interaksi di ruang digital.
“Ada berbagai kemungkinan dalam politik. Yang terpenting adalah apa yang diperjuangkan oleh masing-masing capres, khususnya bagi kalangan anak muda sebagai pemilih mayoritas yang harus lebih berpikir kritis," tandasnya.