Pengamat Meyakini Cawapres untuk Anies Baswedan Masih Tarik Ulur Sekaligus Intip Kekuatan Lawan
Pengamat nilai Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih tarik ulur soal cawapres untuk Anies sekaligus untuk intip kekuatan dari lawan politik .
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih tarik ulur terkait cawapres untuk Anies Baswedan.
Kemudian Ujang juga meyakini proses tarik ulur tersebut sekaligus untuk intip kekuatan dari lawan politik capres lainnya.
"Masih tarik ulur Koalisi Perubahan untuk Persatuan terkait dengan pengumuman siapa yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan. Kelihatannya juga saling mengintip kekuatan lawan siapa yang akan menjadi cawapres Ganjar serta Prabowo," kata Ujang dihubungi Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Setelah Basmi Tuyul, Kini Kaesang Pakai Kaus Ganjar Pranowo, Ada Kode Apa ?
Soal cawapres ini menurut Ujang cukup penting karena bisa menjadi penentu juga.
Dalam konteks bisa menambah kemenangan bagi pasangan capres-cawapres.
"Kalau kemarin katanya akan diumumkan setelah Anies pulang haji. Lalu ada informasi akan diumumkan tanggal 16 Juli, lalu dibantah lagi," kata Ujang.
"Jadi kita tunggu saja politik memang seperti itu ada tarik ulur, hal-hal yang terus dinamis, berubah. Sehingga pengumumannya kelihatannya bisa jadi nanti menunggu lawan politik dari kubu Prabowo serta Ganjar pengumuman cawapresnya," jelasnya.
Baca juga: Namanya Sempat Trending Calon Kuat Cawapres Anies, Yenny Wahid Akhirnya Buka Suara
Ujang melanjutkan bisa jadi pengumuman cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan bisa di Agustus, September atau Oktober.
"Kita tahu bahwa PDIP juga kemungkinan September-Oktober. Sepertinya pengumuman pendamping Anies Baswedan juga bakal sama. Sambil menunggu pendamping Ganjar serta Prabowo," tutupnya.