Apel Siaga Perubahan NasDem: Jokowi Tak Diundang, Surya Paloh dan Anies Sampaikan Pidato Politik
Jokowi tidak diundang dalam acara konsolidasi partai bertema 'Apel Siaga Perubahan' di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 16 Juli 2023 ada apa?
Penulis: Theresia Felisiani
Pasalnya, acara Apel Siaga Perubahan ini merupakan agenda internal Partai NasDem.
Sedangkan, Ali berpandangan bahwa relawan merupakan organisasi yang berdiri secara independen dan mandiri.
"Jadi dia tidak beraviliasi relawan kepada salah satu parpol, karena ini sekali lagi sifatnya kegiatan tanggal 16 ini adalah kegiatan internal, kegiatan konsolidasi Partai Nasdem," jelas Ali.
Polisi Kerahkan Ribuan Personel Pengamanan Kegiatan Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di GBK
Polisi menyiapkan pengamanan terkait akan digelarnya kegiatan agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai NasDem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023) besok.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut nantinya akan ada ribuan personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan kegiatan tersebut.
Komarudin menjelaskan ribuan personel itu akan dibagi dalam tiga titik atau ring di kawasan GBK.
"Sementara dalam persiapan besok 3.200 personel mulai dari konsep pengamanan ring 1 2 3 yang mengitari wilayah GBK, termasuk juga sampe mau masuk," kata Komarudin di Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
Polisi Siapkan Kantong Parkir dan Rekaysa Lalu Lintas
Di sisi lain, Komarudin juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas hingga kantong parkir terkait agenda tersebut.
Komarudin memastikan pihaknya akan mengawal dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat aga bisa berjalan aman dan tertib.
Meski begitu, Komarudin menyebut untuk rekayasa lalu lintas masih bersifat situasional melihat kondisi di lapangan.
"Hanya memang waktunya yang bersamaan dengan car free day sehingga ada beberapa alur atau pola contra flow yang kita siapkan dari pagi," jelasnya.
Dari pemberitahuan yang ada, massa yang akan hadir ke lokasi hingga 200 ribu orang.
Komarudin memastikan pihaknya akan mengawal dan mengamankan setiap kegiatan masyarakat aga bisa berjalan aman dan tertib.
"Tentu kegiatan yang jumlah pesertanya banyak dengan kapasitas kantong parkir, ini perlu kita inisiasi. namun sudah kita rencanakan semuanya. kalupun memang ada sumbatan-sumbatan sedikit ya maklum," jelasnya.
Tak Ada Agenda Pengumuman Cawapres Anies Baswedan dalam Apel Siaga Partai Nasdem
Partai NasDem memastikan agenda Apel Siaga Perubahan (ASP) yang akan digelar pada Minggu 16 Juli 2023, bukanlah momen Koalisi Perubahan mengumumkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan agenda yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu hanya untuk konsolidasi para kader di internal NasDem.
"Tanggal 16 (Juli) itu kegiatan konsolidasi bukan kegiatan koalisi. Kegiatan konsolidasi internal partai, itu memang tidak pernah mengagendakan pengumuman cawapres," kata Ali saat jumpa pers di NasDem Tower, Gondangdia Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Ali juga mengaku bahwa sejauh ini NasDem sudah tidak lagi tertarik untuk membahas siapa sosok cawapres tersebut.
Sebab, sejatinya seluruh partai politik yang berada di Koalisi Perubahan sudah memandatkan nama cawapres itu kepada Anies Baswedan.
"Tapi sekali lagi kami Partai Nasdem tidak pernah masuk pada ruang itu (berbicara Cawapres), karena itu adalah mandat yang sudah diserahkan pada mas Anies Baswedan," kata Ali.
Untuk saat ini yang justru menjadi pembahasan di internal Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan adalah menetapkan cawapres yang cocok untuk maju dilihat dari kriterianya.
Ali membeberkan kriteria sosok yang nantinya bakal diusung oleh Koalisi Perubahan sebagai cawapres.
Pertama kata dia, wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan haruslah orang yang bisa membantu pemenangan. "Jadi, wakil presiden itu adalah orang yang bisa membantu pemenangan atau perolehan suara," kata dia.
Kedua, calon tersebut harus mampu menjaga keseimbangan koalisi.
Ketiga, calon wakil presiden yang akan diusung adalah orang yang bisa membantu presiden melaksanakan visi misinya ketika terpilih menjadi presiden.
"Tiga kriteria itu yg harus kita coba breakdown," ucap dia.
Baca juga: AHY Kembali Minta Anies Umumkan Nama Cawapres tapi Bagaimana Jika Bukan Dirinya yang Dipilih?
Atas hal itu, ihwal pengumuman nama cawapres dari Koalisi Perubahan saat ini sudah pada penetapan dari Anies Baswedan.
Sebab kata dia, hanya Anies selalu capres yang mengetahui potensi seorang sosok untuk maju mendampingi.
"Hari ini tidak ada satu orang pun yang berhak mewakili Anies untuk mengatakan tentang kapan, di mana, siapa, calon wakil presiden, kapan diumumkan wakil presiden, selain Anies Rasyid Baswedan," tukas dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com)