Ketua Kadin Harap Stabilitas Politik dan Keamanan Terjaga Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Arsjad juga berharap semua elemen bangsa bisa membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai negara yang sudah dewasa dalam berdemokrasi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Mohammad Arsjad Rasjid berharap stabilitas politik dan keamanan bisa terjaga selama pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Arsjad, hal itu yang menjadi harapan dari para pelaku bisnis di Indonesia.
Baca juga: Kadin dan Polres Metro Jakarta Timur Gelar Audiensi, Ciptakan Iklim Kondusif Investasi Jelang Pemilu
Arsjad menyampaikan hal itu di sela-sela memberi materi Pelatihan Juru Kampanye (Jurkam) muda pendukung Ganjar Pranowo di I News Tower, Jakarta, Salasa (18/7/2023).
"Paling utama itu stabilitas politik, kedua stabilitas keamanan. Kami ingin nanti pada pemilu pada 14 Februari 2024, katanya hari cinta kasih, diharapkan cinta kasih, semua happy, karena pesta demokrasi," ujar Arsjad.
Arsjad juga berharap semua elemen bangsa bisa membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia sebagai negara yang sudah dewasa dalam berdemokrasi.
"Semua tenang, kasih contoh ke luar kalau demokrasi Indonesia itu top. Hebat. Kita tidak seperti yang lain, karena kita punya nilai Bhinneka Tunggal Ika dan gotong royong," kata dia.
Baca juga: Berani Copot Baliho Ganjar, PKS Apresiasi Netralitas TNI di Pemilu 2024
Arsjad mengaku saat memberikan materi di acara pelatihan jurkam akan membahas tentang Indonesia sudah menjadi negara yang dipercaya bangsa asing atau dunia usaha menyusul kesuksesan pelaksanaan G20.
Menurut dia, kepercayaan negara sebaiknya bisa dipertahankan dengan keberlanjutan kebijakan demi mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Keberlanjutan ini yang penting dilaksanakan. Bukan apa-apa, jangan sampai kita sudah membangun suatu gedung sudah sampai lantai 10, jangan kita mulai lagi. Kita harus teruskan. Hal ini yang perlu dilihat di sini. Nanti sharing, bagaimana kita menuju Indonesia Emas 2045. Di mana kita ingin menjadi nomor empat atau lima ekonomi terbesar di dunia," kata Arsjad.