Singung Ketidakpastian Harga Sembako, Gerindra: Indonesia Butuh Pemimpin Mengerti Rakyat
Diperlukan pemimpin yang mengerti bagaimana mengantisipasi keadaan dunia, agar tidak berdampak signifikan terhadap Indonesia.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani singung Ketidakpastian harga sembako yang kerap terjadi gejolak harga.
Oleh karena itu, Ia menyebut Indonesia butuh pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat.
Hal itu disampaikan Ahmad Muzani dalam acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: Harga Pangan di Jabodetabek per 20 Juli: Gula Naik jadi Rp14.800, Minyak Goreng Dibanderol Rp15.550
"Saudara-saudara sekalian yang sekarang terjadi ada ketidakpastian harga, itu baru sembako. Maka dibutuhkan pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat," kata Ahmad Muzani dalam pidatonya.
"Diperlukan pemimpin yang mengerti bagaimana mengantisipasi keadaan dunia. Sekarang terjadi perang di Ukraina dan Rusia menyebabkan kesulitan bahan baku menyebabkan kesulitan pakan sehingga menyebabkan harga-harga naik," jelasnya.
Menurutnya, ketegangan kedua negara tersebut berimbas ke Indonesia seperti kenaikan harga-harga daging ayam maupun sapi.
"Karena pakannya naik, sumber pakannya dari sana. Kenapa harga gandum naik, pupuk juga naik? Sumbernya dari sana kirimnya dari sana mahal karena dari (Wilayah) perang," sambungnya.
Karena itu, kata Muzani, jika Prabowo Prabowo jadi presiden maka kekuasaan akan membuat Gerindra makin kuat di DPR dan menang.
"Akan kita gunakan untuk membantu rakyat kecil. Untuk membantu rakyat lemah untuk membantu rakyat yang tertindas, itu tekad kita," tegasnya.
Kemudian Muzani singung pesan yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Pak Prabowo selalu mengamanatkan kepada partai Gerindra. Kader Gerinda selalu diminta untuk berbuat baik kepada bangsa negara, rakyat, pemilih, lingkungan," ungkapnya.
"Minimal kata Pak Prabowo berbuat baiklah kepada keluarga dan dirinya. Jika kader Gerindra tidak bisa berbuat baik kepada bangsa dan negara, maka kader Gerinda diminta berbuat baik untuk orang yang memilih kita," tutupnya.