Prabowo-Jokowi Akrab, PDIP: Capres Harus Punya Gagasan, Bukan Nempel Seperti Perangko
Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak bermasalah mengenai kedekatan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak bermasalah mengenai kedekatan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya namanya presiden kan harus lengket dengan menterinya. Presiden harus satu padu dengan menterinya yang menjabarkan kebijakan dari seorang presiden," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Hasto menyebut presiden mungkin saja tak lengket bila menterinya melakukan tindak pidana korupsi.
"Ya kecuali melakukan tindak pidana korupsi, kecuali melakukan pengadaan dengan cara-cara yang tidak proper, nah baru itu tidak lengket karena itu kepentingan pribadi yang bekerja," ujarnya.
Baca juga: Momen Kedekatan saat Kunker di Jawa Timur, Pengamat: Gestur Pak Jokowi Lebih Banyak ke Prabowo
Karenanya, dia menegaskan partai berlambang banteng moncong putih itu tak masalah mengenai kedekatan Jokowi dengan Prabowo.
"Nah sehingga PDIP tidak mempersoalkan sosok presiden yang dekat dengan para menterinya," ucap Hasto.
Menurut Hasto, lain halnya mengenai Pilpres, yakni calon presiden harus memiliki gagasan.
"Karena itu berbeda dengan kontestasi Pilpres. Pilpres itu setiap calon pemimpin menyampaikan gagasan-gagasan terbaik bangsa dan negara, bagaimana menyelesaikan masalah rakyat, bagaimana membangun masa depan, bukan nempel seperti perangko," ungkapnya.
Adapun Jokowi belakangan terlihat akrab dengan Prabowo saat melakukan kunjungan kerja ke PT Pindad yang berada di Malang, Jawa Timur pada Senin (24/7/2023).
Saat itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga tampak mendampingi Prabowo dan Presiden Jokowi.