Soal Pertemuan Prabowo Subianto dengan PSI, Pengamat: Giring Berharap Berkoalisi di Pilpres 2024
Pengamat politik memberikan komentarnya terkait pertemuan antara bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan PSI.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Bawono Kumoro memberikan komentarnya terkait pertemuan antara bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ia menilai, pertemuan tersebut mengirim sinyal dukungan PSI kepada Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Tentu suara PSI mampu menjadi tambahan dukungan terbaru dari partai politik untuk Prabowo.
Selain itu, pertemuan ini menunjukkan figur Prabowo sebagai bakal calon presiden diperhitungkan.
"Kehangatan terjadi dalam interaksi antara Prabowo Subianto dan jajaran pengurus PSI seolah mengirimkan pesan politik partai pimpinan Giring Ganesha itu menaruh harapan dapat bersama dalam satu koalisi dengan Partai Gerindra di Pemilihan Presiden 2024," kata Bawono kepada Tribunnews.com, Kamis (3/8/2023).
Bawono selanjutnya menyoroti perihal jargon PSI politik: Tegak Lurus Bersama Jokowi.
Baca juga: Alasan PSI Gugat Syarat Usia Capres-Cawapres Jadi 35 Tahun, Singgung Keterlibatan Anak Muda
Namun setelah bertemu Prabowo, sikap politik PSI yang tegak lurus dengan Jokowi ikut dipertanyakan.
Apalagi PSI sebelumnya telah menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDI-Perjuangan.
Peneliti dari Lembanga Survei Indikator Politik Indoneisa ini mengatakan, sikap politik PSI bisa memiliki sejumlah penafsiran.
"Apakah kemudian bila nanti mereka mendukung Prabowo Subianto, maka apakah hal itu dapat diterjemahkan dukungan politik dari Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden tahun 2024 adalah kepada Prabowo Subianto? Tidak bisa disalahkan juga apabila ada pihak menafsirkan seperti itu," papar Bawono.
Lonjakan elektabilitas
Bawono lalu memaparkan perihal lonjakan elektabilitas milik cawapres Prabowo Subianto.
Ia mengakui sosok Menteri Pertahanan RI itu saat ini tengah memperoleh atensi luas dari publik dan juga elite politik akhir-akhir ini.
Temuan survei dari Indikator Politik Indonesia selama beberapa bulan terakhir menunjukkan tren positif elektabilitas dari ketua umum Partai Gerindra tersebut.
Temuan dari hasil survei tatap muka Indikator periode 20-24 Juni ini elektabilitas dari Prabowo Subianto mencapai 36,8 persen di simulasi tiga nama.