PSI Tegaskan Belum Finalisasi Dukungan ke Salah Satu Capres: Kami Tak Grasa-Grusu
PSI menegaskan hingga saat ini belum melakukan finalisasi dukungan pada salah satu capres, termasuk kepada Prabowo Subianto
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan hingga saat ini belum melakukan finalisasi dukungan pada salah satu capres, termasuk kepada Prabowo Subianto.
Hal tersebut merespons soal sejumlah kader PSI yang mundur setelah Prabowo mengunjungi markas PSI.
"Kedatangan Pak Prabowo ke PSI tanggal 2 Agustus 2023 lalu hanya silaturahmi biasa. Sama seperti Mbak Puan Maharani bertemu Pak Prabowo beberapa waktu silam. Wajar saja sesama partai pendukung Pak Jokowi saling berkomunikasi dan mengunjungi," kata Jubir PSI Sigit Widodo kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).
PSI, dikatakan Sigit, selalu memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada anak-anak muda untuk masuk ke dunia politik, salah satunya dengan menjadi caleg PSI tanpa mahar.
Dia pun merinci hingga saat ini sebanyak 14 ribu bacaleg sudah didaftarkan PSI untuk semua tingkat mulai dari DPRD Kota-Kabupaten, DPRD Provinsi, hingga DPR RI.
Baca juga: Suara PSI Dinilai Terbelah di Pilpres Imbas Mundurnya Sejumlah Kader Karena Kedekatan dengan Prabowo
"Dari sekian bekas ribu bacaleg, wajar saja kalau ada beberapa yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan," kata Sigit.
Sigit pun memastikan PSI tetap menghormati keputusan para kader yang mundur, tetapi dia menyoroti jika mundurnya kader itu dikaitkan dengan kunjungan Prabowo ke markas PSI.
"Tapi kalau alasannya pertemuan dengan Pak Prabowo, menurut saya tidak ada alasan untuk mundur karena pertemuan 2 Agustus kemarin hanya silaturahmi politik biasa antarparpol pendukung Pak Jokowi dan tidak bicara pencapresan," ucap Sigit.
Baca juga: Alasan Ramai-ramai Kader PSI Mengundurkan Diri Buntut Tak Terima Elite Parpolnya Sambut Prabowo
"Sekali lagi, PSI belum mengambil keputusan final ke capres mana kami akan berlabuh. Masih ada mekanisme internal yang akan dijalankan dan seperti arahan Pak Jokowi, kami tidak akan kesusu dan grusa-grusu," pungkas Sigit.