Demokrat Klaim Anies Paling Independen Tentukan Cawapres Dibandingkan Bakal Capres Lainnya
Syahrial melanjutkan penentuan cawapres di Koalisi Perubahan melalui tahapan proses komunikasi dan diskusi yang cukup panjang.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengklaim bahwa Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan paling independen tentukan cawapres.
"Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, sangat independen menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai cawapres," kata Syahrial dalam keterangannya dikutip Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Anies Baswedan Soal Pertandingan: Menang Kalah Sama-sama Senang, yang Menikmati Warga
Syahrial melanjutkan penentuan cawapres di Koalisi Perubahan melalui tahapan proses komunikasi dan diskusi yang cukup panjang.
"Sehingga kokoh dan memiliki kebersamaan yang kuat. Dan sesuai kesepakatan piagam koalisi, penentuan cawapres diserahkan kepada Anies selaku calon presiden," jelasnya.
Kemudian Syahrial mengungkapkan tidak mungkin terjadi kawin paksa soal cawapres Anies Baswedan. Hal itu karena Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS kedudukannya setara di dalam koalisi.
"Penetapan cawapres dibahas dan dibuat kriterianya oleh capres yang dapat dijelaskan secara rasional pada koalisi. Tanpa tekanan, saling jegal, apalagi ancaman yang berujung saling jegal dan sandera sesama mitra koalisi," tegasnya.
Artinya kata Syahrial, tidak ada tokoh sentral yang dominan dan memiliki kedudukan paling powerful.
Seolah menjadi manusia setengah dewa yang bisa mengintervensi proses yang sudah berjalan di koalisi.
"Yang mampu memengaruhi, mengutak-atik, dan mengendalikan koalisi melalui instrumen kekuasaan. Jika melihat kondisi terkini dari tiga poros koalisi Pilpres 2024 yang ada, maka Anies Baswedan paling independen," kata Syahrial.
"Karena rakyat juga cukup pintar mengamati apa yang sedang terjadi di masing-masing koalisi terhadap kemungkinan tiga pasang capres dan cawapres yang akan bertarung," tutupnya.