Jelang 2024, LMNI Terus Mendorong Partisipasi Publik Melek Pemilu
Masyarakat Nias harus dan mutlak proaktif, responsif dan produktif memilih calon-calon legislatif yang memiliki track record yang terbukti dan teruji.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Dewi Agustina
"Selain tugas dan kewajiban Pemerintah, saya melihat peran serta masyarakat terutama anak muda sangat penting mensukseskan ketersediaan informasi bagi masyarakat. Ayo kita mulai dari sendiri untuk kerja melayani agar terciptanya kualitas demokrasi itu sendiri," paparnya.
Sedangkan Sukma Wijaya Hasibuan mengatakan ajang Pemilu 2024 diikuti dan didominasi pemilih muda. Sekitar 60 persen yang menjadi pemilih adalah anak muda.
"Yang paling penting bagaimana anak muda itu menjadi pemilih yang jujur dan berintegritas. Karena merekalah yang kelak menentukan arah dari bangsa dan negara ini," ujarnya.
Sukma Hasibuan berharap pada Pemilu 2024 yang akan datang para pemuda menjadi agent of change.
"Semua anak muda harus ikut serta dalam Pemilu. Ternyata dari data yang ada dominan Golput adalah anak muda. Itulah gunanya pendidikan dan literasi bagi anak muda supaya mereka menjadi partisipan yang bertanggung jawab agar Pemilu bisa menghasilkan Wakil Rakyat dan Kepala Daerah yang baik," ucapnya.
Sukma menganggap politik transaksional seperti mahar atau money politic menjadi faktor penghambat terciptanya pemilu yang bersih dan berintegritas.
"Ini yang harus kita hindari, supaya kita menghasilkan Pemilu yang berintegritas. Kepada mahasiswa saya mengimbau yuk mari ikut Pemilu supaya lahir Politisi, Pemimpin dan Wakil Rakyat yang jujur, bersih dan berintegritas," tuturnya.