Indikator: Ganjar Raih 40 Persen Ceruk Suara Pemilih NU dan PKB, Terbanyak ketimbang Prabowo-Anies
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru Hasilnya, Ganjar dapatkan suara lebih banyak dari Nahdlatul Ulama (NU).
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru soal dinamika dan juga elektabilitas para tokoh jelang Pemilu 2024.
Hasilnya, Ganjar Pranowo mendapatkan suara lebih banyak dari Nahdlatul Ulama (NU).
Dukungan para nahdliyin itu lebih banyak kepada Ganjar dibandingkan dua nama lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Baca juga: Gibran Mulai Ikut Door to Door ke Rumah Warga Bagikan Stiker Ganjar Bersanding dengan Jokowi
Berdasar hasil survei, pemilih NU yang memilih Ganjar sebanyak 43,5 persen, memilih Prabowo 31,6 persen, dan memilih Anies hanya 20,0 persen.
“Berdasarkan kedekatan dengan ormas Islam, yang merasa dekat dengan NU lebih banyak lari ke Mas Ganjar. Padahal Mas Ganjar sendiri dari PDIP. Sedangkan Pak Prabowo didukung dari segmen NU 31,6 persen, meskipun didukung oleh partai NU yaitu PKB,” tutur Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, saat menyampaikan hasil surveinya, dikutip Sabtu (19/8/2023).
Burhanuddin menyebut, hal ini terjadi lantaran Ganjar memiliki kedekatan dengan NU sekaligus istrinya yaitu Siti Atiqoh merupakan putri dari seorang kiai.
“Mungkin Mas Ganjar dari sisi kubu dianggap orang NU, apalagi istrinya anak kiai mungkin ya,” sambungnya.
Sementara, Hendro Prasetyo yang juga Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia menjelaskan bahwa sebanyak 40,3 persen warga PKB memilih Ganjar.
“Kita lihat tidak kalah menarik, di sini 40,3 persen warga PKB memilihnya Pak Ganjar. Padahal kita tahu PKB salah satu pengusung Pak Prabowo sejak awal, namun yang memilih baru 30,5 persen,” ujar dia
Sebelumnya, baru-baru ini Ganjar telah bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid selaku politikus sekaligus aktivis NU.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 15-21 Juli 2023 dengan populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah (kriteria pemilih).
Kemudian total responden sebanyak 1.811 dengan metode multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,35 atau 2,4 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.