Satu Komando di Bawah Jokowi, Erick Thohir Berpotensi Dampingi Prabowo Subianto
Menteri BUMN Erick Thohir berpotensi besar menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berpotensi besar menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pasalnya, baik Prabowo maupun Erick Thohir berada di bawah satu komando Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengatakan koalisi Prabowo yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) merupakan partai pro pemerintahan. Hal tersebut tentunya membuat pencalonan Erick Thohir semakin menguat sebagai pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Jokowi.
"Kita tahu partai-partai yang tergabung dalam Prabowo Subianto selalu mengatakan satu tarikan napas dan berada di bawah komando Jokowi," kata Adi dikutip pada Selasa (22/8/2023).
Ketua PSSI itu juga memiliki daya ungkit elektoral yang tinggi jika dipasangkan dengan Prabowo. Daya ungkit itu menjadi nilai tambah dan makin memperbesar peluangnya menjadi cawapres Prabowo.
"Bahkan Erick Thohir dipasang-pasangkan dengan Prabowo Subianto dalam simulasi survei, itu miliki daya ungkit, daya elektabilitas yang relatif signifikan," ucapnya.
Dalam sejumlah survei memang menunjukkan eks Presiden Inter Milan itu memiliki daya elektoral yang cukup besar. Itu terlihat dari survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 15-21 Juli 2023, jika Erick Thohir berpasangan dengan Prabowo elektabilitasnya paling tinggi yakni 33,9 persen.
Baca juga: Didukung Jokowi, Duet Prabowo-Erick Dinilai Semakin Menguat di Pilpres 2024
Temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 menunjukkan hal yang serupa. Duet Prabowo-Erick Thohir berhasil menang pada simulasi tiga pasangan dengan mendapat hasil tertinggi dengan raihan angka 39,7 persen.