Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa secara tegas menyatakan bakal mencoblos Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Hal ini diungkap Andika dalam wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Pandangan Andika Perkasa Terkait Tiga Capres 2024, Sebut Satu Sosok yang Dianggap Mampu Pimpin RI

“Terlepas dari tugas apapun yang diberikan kepada saya, yang jelas saya akan nyoblos untuk pilpresnya dan saya memilih Mas Ganjar,” tegas Andika.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 2018-2021 ini menyebut Pemilu Serentak 2024 jadi momen pertamanya menuangkan hak konstitusi sebagai warga sipil. 

Baca juga: Andika Perkasa Kagumi Kepemimpinan Prabowo Sejak di Kopassus

Pasalnya ketika dirinya menginjak umur 17 tahun, belum ada gelaran pemilu kala itu. Kemudian Andika masuk tentara dan tak bisa mencoblos selama 40 tahun berdinas. 

Baru setelah pensiun pada 1 Januari 2023, Andika yang berstatus warga sipil mendapat menuangkan hak suara konstitusinya di Pemilu Serentak 2024.

“Sebelum masuk tentara, pas nggak ada pemilu waktu itu. Jadi ini first time. Waktu 17 tahun saya masih SMA lalu masuk tentara tidka bisa nyoblos sampai 40 tahun berdinas,” kata dia.

“Akan tetapi yang pasti tahun depan saya nyoblos. Itu kesempatan pertama saya nyoblos sebagai warga negara Indonesia,” lanjut dia.

Lebih lanjut ketika ditanya satu kalimat untuk menggambarkan tiga bakal calon presiden di Pilpres 2024 mendatang, mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspamres) ini secara tegas menyebut bacapres PDIP Ganjar Pranowo paling pantas memimpin Indonesia meneruskan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ganjar Pranowo sangat pantas memimpin Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga: Mardiono Minta KIB Tidak Dibubarkan Meskipun PPP Lebih Pilih Ganjar Ketimbang Prabowo

Sedangkan untuk Anies dan Prabowo, Andika menilai keduanya paling pantas menjadi pejabat negara. Hal ini karena ia telah memilih Ganjar sebagai kepala negaranya.

“Mas Anies karena saya sudah memilih Mas Ganjar, Mas Anies pantas menjadi pejabat negara. Pak Prabowo pantas menjadi pejabat negara,” sebut Andika.