Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Disebut Pengkhianat oleh Demokrat, Anies: Kita Hargai, Kita Bergerak Bukan Soal Bagi-bagi

Dalam pidato Deklarasi Anies-Muhaimin, Anies Baswedan mengatakan tetap menghargai partai yang keluar dari Koalisi Perubahan, yakni Demokrat.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Usai Disebut Pengkhianat oleh Demokrat, Anies: Kita Hargai, Kita Bergerak Bukan Soal Bagi-bagi
Kolase Tribunnews/Gilang Putranto
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Dalam pidato Deklarasi Anies-Muhaimin, Anies Baswedan mengatakan tetap menghargai partai yang keluar dari Koalisi Perubahan, yakni Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 menciptakan tensi politik bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Di mana Partai Demokrat hengkang dari KPP, hal ini lantaran Anies lebih memilih Cak Imin daripada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya untuk maju pada kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan Partai Demokrat menilai Anies sebagai pengkhianat, tertera dalam surat pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Sementara itu saat menyampaikan pidato dalam Deklarasi Anies-Muhaimin, Anies Baswedan menyebut akan menghargai dan menghormati partai yang tidak lagi bergabung dengan KPP.

Hal itu dianggapnya sudah menjadi keputusan dari partai tersebut.

Baca juga: Mengenal Hotel Yamato Lokasi Deklarasi Anies-Muhaimin, Tempat Bersejarah Dirobeknya Bendera Belanda

"Kita hargai (partai) yang memutuskan untuk tidak berada dalam koalisi perubahan."

"Kita hormati itu, sambil kita menyatakan bahwa kita bergerak di sini bukan soal bagi-bagi, kita bergerak soal bagaimana Indonesia lebih baik," kata Anies saat pidato dalam Deklarasi Anies-Muhaimin, di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023), dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

BERITA TERKAIT

Anies juga berharap deklarasi dirinya dengan Cak Imin, yang dilakukan di Hotel Yamato, akan mejadi sejarah baru.

"Kita berharap hari ini bukan hanya saja mengerti sejarah mengapa di Hotel Yamato ini terjadi peristiwa 19 September, bukan hanya mengerti sejarah tersebut."

"Bukan hanya mengerti sejarah resolusi jihad pada 22 Oktober, bukan hanya mengerti sejarah tentang peristiwa 10 November, tapi kita berada di tempat ini untuk membuat sejarah baru bagi Indonesia," ungkap Anies dalam pidatonya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

Sah! Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Senyum Surya Paloh Merekah

Kolase Tribunnews: Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi dideklarasikan sebagai Capres-Cawapres yang akan maju di Pilpres 2024. Senyum Surya Paloh merekah usai Anies-Muhaimin dideklarasikan. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Kolase Tribunnews: Duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi dideklarasikan sebagai Capres-Cawapres yang akan maju di Pilpres 2024. Senyum Surya Paloh merekah usai Anies-Muhaimin dideklarasikan. (Tangkap layar YouTube Kompas TV) ((Tangkap layar YouTube Kompas TV))

Baca juga: Sosok yang Perintahkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies, Sudah Disampaikan sejak 2021

Tampak senyum Ketua Umum (Ketum) NasDem, Surya Paloh merekah usai Anies-Muhaimin alias AMIN dideklarasikan sebagai Capres-Cawapres 2024.

"Rakyat dan masyarakat kita tentu memiliki berbagai alternatif pilihan (Capres-Cawapres) dari berbagai calon-calon presiden yang menjadi kontestan."

"Insya Allah pilihan kita bersama (Anies-Muhaimin), hari ini kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh."

"Saya ingin menyatakan Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan," ujar Surya Paloh dalam pidatonya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas