Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ade Armando Dirujak Pendukung Ganjar Usai Sebut Kampanye Politik Bakal Capres PDIP Serendah Itu

Ade Armando menilai kampanye politik Ganjar serendah itu karena tampil di iklan azan magrib televisi.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Ade Armando Dirujak Pendukung Ganjar Usai Sebut Kampanye Politik Bakal Capres PDIP Serendah Itu
Kolase Tribunnews
Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan Politisi PSI Ade Armando. Ade mengaku mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP dan Ganjar Pranowo. 

"Kirain cuma iblis yang panas ketika melihat kebaikan mengajak orang untuk sholat, ternyata ada manusia yang kepanasan juga," tulis @sabrawih****.

Sekadar informasi, kemunculan Ganjar Pranowo di iklan azan magrib televisi, menuai sorotan publik di media sosial, Sabtu (9/9/2023).

Video tayangan azan yang beredar di Twitter, @Yom_N_Friends, Jumat (8/9/2023), itu dibuka pemandangan alam Indonesia.

Kemudian Ganjar Pranowo mengenakan baju koko warna putih, peci hitam, dan sarung batik, menyambut jemaah di masjid.

Ganjar selanjutnya ambil wudu, pindak ke angle duduk di saf depan sebagai makmum.

Netizen terbelah. Ada yang menganggap kemunculan Ganjar itu hal lumrah. Ada pula yang mengaitkannya dengan politik identitas.

Tanggapan MUI dan PDIP soal kemunculan Ganjar di iklan azan magrib

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas tidak mempermasalahkan munculnya bacapres PDIP, Ganjar Pranowo muncul di dalam tayangan azan Maghrib di salah satu stasiun televisi nasional.

Berita Rekomendasi

Anwar justru mempermasalahkan jika Ganjar tidak melakukan sholat padahal seorang Muslim.

"Tidak masalah. Sah-sah saja. Malah kalau yang bersangkutan sebagai seorang Muslim tidak sholat maka di situ baru masalah," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (9/9/2023).

Anwar mengatakan jika bacapres lainnya ingin melakukan hal serupa juga diperbolehkan.

"Kalau capres-capres yang lain juga ingin melakukan hal yang sama dan serupa, silakan saja," tuturnya.

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan munculnya Ganjar dalam tayangan azan Maghrib itu bukanlah politik identitas.

Hasto mengatakan, tayangan tersebut adalah hal positif lantaran dinilainya sebagai ajakan kepada masyarakat agar beribadah lebih giat.

"Tetapi kalau mengajak masyarakat dengan senyum, untuk berdoa bersama, untuk menjalankan sholat lima waktu, itu kan hal positif," ujarnya saat di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Namun, Hasto sendiri mengaku belum melihat video yang dimaksud.

Kendati demikian, dirinya mengatakan, Ganjar adalah sosok yang religius.

Hasto menegaskan, citra Ganjar yang religius tersebut tidaklah dibuat-buat karena sejak mahasiswa dikenal rajin beribadah, santun, merakyat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas