Prabowo Sindir Elite yang Suka Menilai Bangsa Sendiri Lemah: Malas Berpikir, Kagum Sama Asing
Prabowo mengkritik pihak yang dianggap selalu kagum terhadap bangsa asing. Di sisi lain, pihak itu justru menganggap bangsa sendirinya lemah.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI sekaligus bakal calon presiden koalisi Indonesia maju, Prabowo Subianto menyindir elite politik yang suka menilai bangsa sendiri lemah dibandingkan warga negara asing (WNA).
Sindiran tersebut disampaikan oleh Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Seminar Nasional Kebangsaan Bersama 1000 Guru Besar, Rektor dan Cendekiawan se-Indonesia, di Hotel Bidakara Jakarta pada Sabtu (30/9/2023).
Baca juga: Prabowo Heran Banyak Tokoh yang Serang Proyek Food Estate
Awalnya, Prabowo berbicara mengenai Indonesia harus menjadi negara yang swasembada pangan, energi hingga air. Bagi Prabowo, Indonesia tidak boleh terus menurus tergantung dengan bangsa lain.
Lalu, Prabowo pun menyoroti berbagai pihak yang suka mengkritik program pemerintah yang ingin adanya kedaulatan pangan. Mereka justru lebih memilih ketergantungan dengan asing lantaran harga lebih murah.
Baca juga: Wakil Ketua Umum Partai Garuda Sebut Prabowo Sosok Capres yang Punya Konsep untuk Indonesia
"Ada juga kritik untuk apa kita pelihara ternak sapi. Lebih baik impor dari Australia. Ini pemikiran yang sesat. Ini pemikiran keliru dan harus ada yang berani mengatakan keliru," kata Prabowo.
Prabowo mengkritik pihak yang dianggap selalu kagum terhadap bangsa asing. Di sisi lain, pihak itu justru menganggap bangsa sendirinya lemah.
"Selalu banyak di kalangan kita terutama di elite yang tidak berani. Malas berpikir, menyerah, kagum sama bangsa asing. Menilai bangsanya sendiri lemah," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo pun mengkritik orang yang memiliki sifat tersebut. Eks Danjen Kopassus itu menilai bangsa Indonesia tidak boleh takut untuk berinovasi dan bersaing dengan bangsa lain.
Baca juga: Prabowo Curhat Ditinggal Pendukungnya: Saya Mohon Kembali Lah, Jangan Mau Ikut yang Sesat
"Insyaallah manakala kita diberi kepercayaan oleh rakyat, kita diberi mandat oleh rakyat, kita diberi kesempatan meneruskan pembangunan insyaallah kita akan jadi lumbung pangan untuk dunia," tandasnya.