Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen PBB: NU dan Muhammadiyah Bisa Berikan Kesempatan ke Yusril

Yusril dapat diterima oleh Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan kelompok Islam lainnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sekjen PBB: NU dan Muhammadiyah Bisa Berikan Kesempatan ke Yusril
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto (kedua kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan) Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kanan) dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta (kiri) melakukan salam tumpuk tangan sebelum rapat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (14/9/2023). Rapat para Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut membahas program partai koalisi jelang Pilpres 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menjabarkan bahwa Ketua Umum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra adalah tokoh Islam moderat yang dapat diterima oleh semua kalangan.

Yusril dapat diterima oleh Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan kelompok Islam lainnya.

“Pak Yusril ini sosok pemimpin Islam moderat, pemimpin yang bisa diterima oleh semua kalangan, baik kalangan Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah dan kelompok Islam lainnya,” ungkap Afriansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (4/10/23).

Afriansyah juga menerangkan Yusril memiliki hubungan baik dengan NU dan Muhammadiyah.

Pada tahun 1999, Yusril memberikan kesempatan kepada Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur yang merupakan Ketua Umum NU saat itu untuk menjadi Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Muncul Deklarasi Dukungan Duet Prabowo dan Yusril di Sulsel, Ini Alasan Relawan

Ketika mengunjungi pengasuh Pondok Pesantren Langitan, yakni KH Ubaidillah Faqih di Babat, Jawa Timur, pada Minggu malam (10/9/2023), Yusril juga mendapatkan ucapan terima kasih.

Kiai Faqih sangat berterima kasih kepada Yusril yang rela mundur menjadi calon Presiden RI dalam Sidang MPR 1999 dan memberikan kesempatan kepada Gus Dur.

Berita Rekomendasi

Lanjut Afriansyah, sedangkan dengan Muhammadiyah, Yusril pernah menjadi pengurus Muhammadiyah dan memiliki hubungan baik dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah.

Salah satunya dengan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii.

Buya Syafii merupakan salah satu penguji sidang doktoral Yusril ketika membahas Partai Masyumi.

Yusril juga merupakan dosen di universitas Muhammadiyah, yakni di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

“Mungkin Muhammadiyah atau NU khususnya juga bisa memberikan yang terbaik untuk membantu dan memberikan kesempatan kepada Pak Yusril,” ungkap Afriansyah.

Pernyataan Afriansyah tersebut terkait wacana Yusril jadi bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

PBB merupakan satu dari 7 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas