Survei Elektabilitas Kandidat Cawapres Terbaru: Erick Thohir Teratas, Dinilai Cocok Dampingi Ganjar
Hasil survei elektabilitas bacawapres terbaru menunjukkan Erick Thohir berada di posisi teratas, disusul Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.
Penulis: Rifqah
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil surveinya mengenai elektabilitas bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dikutip dari TribunJakarta.com, dalam hasil survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas tertinggi diraih oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yakni 18,6 persen.
Kemudian, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno sebesar 15,7 persen.
Posisi ketiga diisi oleh mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil yang memperoleh elektabilitas sebanyak 10,2 persen.
Di bawahnya lagi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan angka 9,1 persen.
Dilanjutkan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus bacawapres dari Koalisi Perubahan, mendapatkan 7,6 persen.
Lalu, ada nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebanyak 7,3 persen dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebesar 6,6 persen.
Baca juga: Pengamat Sepakbola Sebut Wajar Jika Kinerja Erick Thohir Dapat Tingkat Kepuasan yang Tinggi
Sebagai catatan, nama Gibran dihilangkan dari bursa cawapres karena umurnya belum memenuhi syarat berdasarkan aturan.
Sebagai informasi, populasi survei Poltracking Indonesia ini adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih.
Metode survei dilakukan menggunakan cara wawancara tatap muka langsung dengan 1.220 responden terpilih pada 3-9 September 2023.
Metode sampel menggunakan multistage random sampling dengan surveyor dilakukan oleh minimal mahasiswa yang sudah mendapatkan pelatihan survei
Margin of error survei ini sekira 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, dalam survei tersebut, juga ada nama Gubernur Jawa Timur (Jatim), yakni Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, ia ramai dibicarakan menjadi rebutan kubu bakal calon presden (bacapres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Sosok Khofifah ini merupakan representasi Nahdliyin dan memiliki basis suara di Jatim.
Terlebih, Jatim diprediksi merupakan salah satu batlle zone panas ada Pilpres 2024.
Sehingga, hal tersebut menjadi penyebab mengapa ia diperebutkan kubu Ganjar dan Prabowo.
Namun, meskipun demikian, elektabilitas Khofifah masih terhitung rendah.
Diketahui, nama Khofifah berada di urutan ke-8 dari 11 nama yang masuk dalam survei Poltracking itu.
Di mana, elektabilitas Khofifah hanya 3,7 persen.
Namanya hanya lebih unggul dari mantan Panglima TNI, Andika Perkasa sebanyak 2,9 persen, Puan Maharani sebesar 1,7 persen, dan Airlangga Hartarto 1,6 persen.
"Khofifah yang juga semakin hari semakin seksi, baik sebagai bacawapres atau ketua timses tapi angkanya di bawah 5 persen yakni di angka 3,7 persen," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi saat merilis survei terbarunya bertajuk "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres Cawapres 2024" secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Erick Dinilai Paling Cocok Dampingi Ganjar
Sekumpulan pemuda dari kelompok Ganjar Garis Solidaritas (Gagas) Nusantara berharap Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, memilih Erick Thohir sebagai bacawapres Ganjar.
Mereka menyampaikan pesan tersebut, saat menyambangi depan Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (6/10/2023).
Erick Thohir pun kini dinilai sebagai figur yang menjadi sorotan utama.
Ketua Harian Gagas Nusantara, Iwan Bento Wijaya menganggap Erick Thohir sebagai sosok muda yang berani, penggerak olahraga sebagai Ketua Umum PSSI, dan punya visi ke depan.
"Beliau (Erick) juga pengusaha sukses tokoh penggerak olahraga ternama, dan pemimpin visioner," ujar Iwan, di lokasi.
Selain itu, Erick Thohir juga diyakini akan membawa perspektif baru dalam peta politik nasional.
Serta, dipandang telah membuktikan kemampuannya dalam memimpin sektor bisnis di Kementerian BUMN.
"Tidak diragukan lagi, Erick sudah membuktikan dirinya sebagai agen perubahan, mampu memimpin kementerian BUMN dengan keberanian," jelas dia.
"Tentunya (kami ingin) mengantarkan Erick Thohir dalam keberhasilannya menjadi cawapres Ganjar Pranowo," pungkas Iwan.
(Tribunnews.com/Rifqah/Danang Triatmojo) (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)