Elektabilitas Gibran, Kans Jadi Cawapres Makin Lebar, MK Terima Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres
Begini elektabilitas Gibran sebagai cawapres. MK telah memutuskan batas usia capres-cawapres pada Senin (16/10/2023).
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Selain itu, Gibran juga menjadi salah satu kandidat cawapres paling pantas untuk Prabowo Subianto dengan meraih 14,1 persen suara.
Baca juga: Tanggapi Putusan MK, Henry Indraguna Pastikan Gibran Bisa Didaftarkan Sebagai Cawapres
Dia hanya kalah dengan Erick yang menduduki peringkat pertama dan meraih 25,8 persen suara.
1. Erick Thohir: 25,8 persen
2. Gibran Rakabuming: 14,1 persen
3. Khofifah Indar Parawansa: 5,1 persen
4. Airlangga Hartarto: 4,8 persen
5. Muhaimin Iskandar: 4,4 persen
6. Yenny Wahid: 1,8 persen
7. Yusril Ihza Mahendra: 1 persen
8. Yahya Cholil Staquf: 0,7 persen
9. Saifullah Yusuf: 0,6 persen
10. Muhadjir Effendy: 0,2 persen
11. Lainnya: 6,8 persen
12. Tidak tahu/tidak jawab: 34,8 persen
Survei Poltracking
Sementara berdasarkan survei yang dilakukan lembaga Poltracking pada 3-9 September 2023, Gibran berada di peringkat keenam dengan raihan 7,3 persen suara ketika diposisikan menjadi cawapres.
Dia lagi-lagi masih kalah dengan Erick, Sandiaga, AHY, dan Ridwan Kamil.
Bahkan, ketika di survei Indikator, dirinya menang dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Tetapi, menurut hasil survei Poltracking, Gibran harus mengakui keunggulan Ketua Umum PKB sekaligus cawapres Anies Baswedan tersebut.
Untuk selengkapnya berikut peringkat 11 nama cawapres berdasarkan hasil survei yang dilakukan Poltracking terhadap 1.220 responden:
1. Erick Thohir: 19 persen
2. Sandiaga Uno: 15,7 persen
3. AHY: 10,2 persen
4. Ridwan Kami: 9,1 persen
5. Muhaimin Iskandar: 7,6 persen
6. Gibran Rakabuming Raka: 7,3 persen
7. Mahfud MD: 6,6 persen
8. Khofifah Indar Parawansa: 3,7 persen
9. Andika Perkasa: 2,9 persen
10. Puan Maharani: 1,7 persen
11. Airlangga Hartarto: 1,6 persen
12. Tidak tahu/Tidak jawab: 15 persen
Selain itu, Poltracking turut melakukan survei dengan mensimulasikan capres-cawapres.
Pada simulasi ini, Gibran dipasangkan Prabowo Subianto.
Sementara, capres lainnya yaitu Ganjar Prabowo dipasangkan dengan Sandiaga Uno, sedangkan Anies berpasangan dengan Muhaimin.
Dari simulasi tersebut, hasilnya menunjukan pasangan Prabowo-Gibran bersaing ketat dengan Ganjar-Sandiaga.
Baca juga: PAN Setuju Gibran Jadi Cawapres Prabowo Asalkan Diputuskan Secara Musyawarah Mufakat
Berbeda dengan Anies-Muhaimin yang tertinggal jauh.