Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata PAN dan PBB soal Erick Thohir dan Yusril Urus Surat Tak Pernah Dipidana untuk Cawapres

Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, membuat surat keterangan tidak pernah dipidana di PN Jakarta Selatan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kata PAN dan PBB soal Erick Thohir dan Yusril Urus Surat Tak Pernah Dipidana untuk Cawapres
Istimewa
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra - Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra membuat surat keterangan tidak pernah dipidana di PN Jakarta Selatan. 

"Anggap aja melaksanakan pepatah, 'Sedia Payung Sebelum Hujan'. Kalau nanti diperlukan, ya sudah ada," katanya. 

Meski demikian, Saleh meminta semua pihak tak menanyakan lebih dalam mengenai pembuatan surat ini. 

"Pasti pengurusan tersebut memiliki tujuan. Bahkan bisa saja secara eksplisit untuk kelengkapan pemberkasan cawapres." 

"Kalau pak Erick mengurus SKCK dan berkas lainnya, itu biasa saja. Tidak perlu didiskusikan terlalu dalam. Kan boleh saja beliau urus. Biar sekalian persiapan berkas pencawapresan," jelasnya.

Sekjen PBB: Siapa Tahu Gibran Tak Jadi Maju 

Sementara itu, PBB menyebut apa yang dilakukan Yusril itu merupakan langkah cadangan jika putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka tak jadi maju sebagai cawapres Prabowo. 

"Ya Yusril sendiri sudah saya minta untuk mempersiapkan syarat-syarat tersebut," ujar Sekjen PBB, Afriansyah Noor, Rabu (18/10/2023) dikutip dari Kompas.com. 

"Siapa tahu kalau Gibran tidak jadi maju, ya beliau yang akan jadi maju sebagai calon wakil presiden yang kami usung dari PBB," lanjutnya. 

Berita Rekomendasi

Afriansyah mengatakan, hingga saat ini Prabowo masih belum memiliki sosok yang sudah pasti untuk dideklarasikan sebagai cawapres. 

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berpose usai memberikan paparan saat berbincang dengan media di Jakarta, Kamis (12/10/2023).  Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Selain memiliki pengalaman eksekutif bersama lima presiden Indonesia, Yusril berpotensi menjaring 43 juta suara nasional pemilih yang berada di Pulau Sumatera. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sehingga, menurut Afriansyah, semua yang masuk dalam kandidat cawapres Prabowo memiliki kans yang sama. 

"Ya semua orang saat ini belum ada kepastian siapa cawapresnya Pak prabowo." 

"Jadi siapa pun yang merasa akan dipilih Pak Prabowo, silakan saja mendaftar dan mempersiapkan syarat-syarat," tuturnya. 

Afriansyah menegaskan bahwa PBB akan terus mendorong Yusril yang menjadi bakal cawapres Prabowo.

Pun dengan Gibran juga akan ia dukung, meski menjadi pilihan kedua setelah Yusril. 

"Nah, semoga apa yang sudah dilakukan dengan membuat persyaratan sebagai syarat untuk maju sebagai capres-cawapres ini dipenuhi."

"Ya itu yang kita harapkan. Jadi semua punya peluang untuk dipilih Pak Prabowo jadi pendamping beliau," ujar Afriansyah.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim) (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas