Gerak 98: Ganjar-Mahfud Lahir dari Proses Kepemimpinan Yang Tidak Instan
GERAK 98 (Gerakan Aktivis 98) bertemu dengan bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyerahkan Enam Mandat Rakyat pada rapat umum GERAK 98.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - GERAK 98 (Gerakan Aktivis 98) bertemu dengan bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyerahkan Enam Mandat Rakyat pada rapat umum GERAK 98.
Dalam pertemuan tersebut Juru Bicara GERAK 98, Lukman Hakim kembali mengingatkan, berdasar perkembangan situasi politik saat ini terdapat simtom menguatnya elemen kekuatan Neo Orde Baru.
Di mana, anti reformasi dengan tanda-tanda pemaksaan keinginan tetap berkuasa dengan memaksakan kehendak, dan menguatnya politik identitas sempit.
Lukman pun prihatin atas kondisi politik saat ini. Sebab, situasi ini sama dan sebangun dengan kondisi demokrasi Era Orde Baru.
"Kekuasan dipergunakan untuk memaksakan kehendak, mempertahankan status quo dan melabar etika moral politik kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Baca juga: Minta Relawan Ganjar-Mahfud Tak Gentar, Puan Sebut Ada Kawan Jadi Lawan Jelang Pilpres 2024
Mantan Aktivis Famred (Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi) ini juga menanggapi terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden Partai Golkar.
Menurutnya, semakin memperkuat dan memantapkan GERAK 98 untuk menjatuhkan pilihan kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Mereka adalah pemimpin yang lahir dari proses kepemimpinan, bukan instan, terbentur, terbentur dalam advokasi perjuangan rakyat hingga terbentuk karakter kepemimpinan yang beradab, beretika dan bukan kacang yang lupa pada kulitnya,“ ujarnya.
GERAK 98 (Gerakan Aktivis 98) adalah kumpulan aktivis 98 yang tergabung dalam berbagai organ mahasiswa; Forkot, FKSMJ, Frontjak, FAMRED, GEMPUR, Front Kota, FPPHR, GEMA IPB, KPMB dan KB UI serta tersebar di berbagai daerah dan bersama elemen rakyat lain, menumbangkan rezim bobrok Orde Baru dan memulai era Reformasi.