Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ungkit Karir Jenderal Sudirman, Prabowo: Lucu Kalau Kita Tidak Manfaatkan Energi Anak Muda

Prabowo menyatakan bahwa banyak tokoh bangsa yang menduduki jabatan strategis saat masih berusia muda.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ungkit Karir Jenderal Sudirman, Prabowo: Lucu Kalau Kita Tidak Manfaatkan Energi Anak Muda
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Bakal calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rampung menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kamis (26/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto kembali berbicara terkait alasannya memilih Gibran Rakabuming Raka yang juga masih anak muda menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Dia pun memiliki alasan tersendiri mengenai hal tersebut.

Prabowo menyatakan bahwa banyak tokoh bangsa yang menduduki jabatan strategis saat masih berusia muda. Dia pun mengungkit Sutan Sjahrir yang menjadi perdana menteri hingga Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman.

Baca juga: Politisi Gerindra Ungkap Alasan Erick Thohir Tak Jadi Tim Sukses Prabowo Subianto

"Panglima Besar TNI pertama Jenderal Sudirman usianya 29 tahun. Komandan-komandan Brigade antara lain komandan Brigade Solo, Slamet Riyadi usianya 22 tahun sudah menjadi komandan Brigade," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi 'Penerus Negeri' di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). 

Meskipun berusia muda, kata Prabowo, Slamet Riyadi bisa berunding dengan kolonel dari Belanda yang usianya di atas 40 tahun. 

"Jadi seorang pemuda dan tua itu tidak jadi masalah, malah lucu kalau kita tidak manfaatkan energinya anak-anak muda. Energinya, kreativitas, semangat, terimakasih dukungan anak-anak muda," jelasnya.

Baca juga: Ketika Bahlil Larang Relawan Prabowo-Gibran Balas Doa Hanya Amin: Salah Itu, Harus Jelas

Prabowo lalu membacakan sebuah sajak dari seorang pemuda yang gugur pada tahun 1946. Di dalam baju pemuda itu meninggalkan sebuah sajak dijadikan acuan hingga sekarang.

Berita Rekomendasi

"Kita tidak sendirian, beribu-ribu orang bergantung pada kita. Rakyat yang tidak pernah kita lihat, rakyat yang tidak akan pernah lihat kita, tapi apa yang kita lakukan akan menentukan apa yang terjadi pada mereka," ucap Prabowo membacakan sajak tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas