Prabowo Disambut Ratusan Warga Desa Suro & Siswa SD saat Tiba di Banyumas Resmikan Sumur Air Bersih
Kedatangan Prabowo Subianto untuk meresmikan sekaligus menyerahkan bantuan air bersih berupa sumur bor di beberapa titik di Kabupaten Banyumas.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAWA TENGAH - Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto mengunjungi Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (29/10/2023).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, di lokasi Prabowo hadir sekitar pukul 09.30 WIB dengan mengenakan kemeja dinas Kemenhan RI.
Baca juga: Lagi-lagi Prabowo Puji Sosok Jokowi: Dia Kalahkan Saya di Pilpres 2019 Tapi Dia Datang Temui Saya
Kedatangan Prabowo Subianto di lokasi sendiri untuk meresmikan sekaligus menyerahkan bantuan air bersih berupa sumur bor di beberapa titik di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Setibanya di lokasi, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu terlihat disambut langsung oleh ratusan warga serta siswa sekolah dasar (SD) di Desa Suro.
Prabowo terlihat menyalami warga yang sudah menunggu di tepi jalan Desa Suro.
Adapun total ada sekitar 16 titik bantuan sumber air bersih yang diberikan oleh Kementerian Pertahanan.
Dimana keseluruhan bantuan itu tersebar di beberapa titik terdiri dari tujuh titik pengeboran di Desa Suro, Banyumas, tiga titik pengeboran di Blora, tiga titik pengeboran di Boyolali, dua titik pengeboran di Purworejo, dan satu titik pengeboran di Kendal.
Baca juga: Yenny Wahid Gabung Ganjar-Mahfud, Nusron Wahid: Insya Allah Prabowo Presiden Kata Gus Dur
Untuk tujuh titik di Banyumas, yakni Desa Panjerukan terdiri dari 120 Kepala Keluarga (KK) yang menggunakan bantuan sumber air, 120 KK Desa Suro, 170 KK Desa Srowot, 250 KK Desa Kesegeran, 230 KK Desa Sawangan, 232 KK Desa Karang Kemoji, dan 580 KK Desa Kalitapen.
Sementara tiga titik di Blora, yaitu 250 KK Desa Banjar Rejo, 220 KK Desa Tawang Rejo, 150 KK Desa Jati.
Lalu, tiga titik di Boyolali terdiri dari 150 KK Desa Klumpit, 100 KK dan pesantren di Desa Bandung Wonosegoro, dan 150 KK Desa Ngaren.
Kemudian, dua titik di Purworejo untuk 102 KK di Desa Jelok dan 180 KK di Desa Kali Agung serta dua titik di Kendal untuk 400 KK di Desa Ngorgosari.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia