Kapolri Ingatkan Jajarannya Awasi Sel-sel Tidur Teroris yang Berpotensi Ancam Pemilu 2024
Kapolri menyebut dampak dari perang Palestina dan Israel berpotensi dalam membangunkan jaringan-jaringan teroris yang ada.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Dewi Agustina
Aswin mengatakan 40 orang tersebut terdiri dari 23 orang ditangkap di wilayah Jawa Barat kemudian 11 di wilayah DKI Jakarta, 6 di Sulawesi Tengah.
Ingin Gagalkan Pemilu
Aswin mengatakan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) mempunyai tujuan menggagalkan Pemilu 2024.
"Ini adalah kelompok pimpinannya AU, ada yang disebut dengan kegiatan yang terencana oleh kelompok ini untuk menggagalkan atau menggangu jalannya pesta demokrasi Pemilu," ucap Aswin.
Dari hasil pemeriksaan 40 orang teroris tersebut, mereka mengganggap demokrasi adalah sebuah maksiat yang melanggar hukum.
"Bagi mereka pemilu adalah rangkaian demokrasi, dimana demokrasi itu adalah maksiat, demokrasi ini adalah sesuatu yang melanggar hukum bagi mereka," ucapnya.
Jika rencananya terlaksana, Aswin mengatakan kelompok tersebut akan melakukan penyerangan kepada aparat pengamanan yang menjaga stabilitas rangkaian pesta demokrasi tersebut.
"Sehingga ada keinginan untuk menggagalkan atau untuk menganggu jalannya proses pesta demokrasi tersebut. Mereka berencana melakukan serangan terhadap aparat-aparat keamanan yang menjadi fokus pengamanan dalam rangkaian kegiatan pemilu tersebut," jelasnya.