Khawatirkan Konflik Jokowi-PDIP, Pengamat Sebut Menteri PDIP Kini dalam Posisi Sulit
Pengamat politik mengkhawatirkan konflik di antara Presiden Jokowi dan PDIP. Para menteri dari PDIP yang berada dalam kabinet Jokowi mengalami dilema.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
"Menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik sambil menjunjung tinggi integritas proses pemilihan yang akan datang."
Baca juga: Komarudin Watubun Sebut Akan Muncul Narasi Saya Dizalimi Bila PDIP Pecat Gibran
Jokowi pilih bungkam
Sementara itu, Jokowi memilih bungkam ketika diminta buka suara tentang para elite PDIP yang mengaku kecewa karena merasa ditinggalkannya.
Dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi terlihat hanya tertawa sambil mengatakan enggan berkomentar.
“Saya tidak ingin mengomentari,” kata Jokowi saat berkunjung ke Pasar Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, kemudian menanggapi bungkamnya Jokowi.
Menurut Djayadi, Jokowi memilih bungkam karena menghindari perang terbuka dengan PDIP.
“Kalau beliau berkomentar, mungkin itu akan makin terbuka perangnya,” kata Djayadi, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (1/11/2023).
Dia menilai apabila Jokowi menanggapi ucapan kekecewaan para elite PDIP, situasi akan makin panas.
“Misalnya ucapan kekecewaan kader-kader PDIP lalu disahuti dengan keras juga oleh Jokowi, maka perang makin terbuka,” kata dia menjelaskan.
Baca juga: Hasto Tuding Kartu Truf Ketum Parpol Dipegang Penguasa, Prabowo: Kok Nanya PDIP ke Saya
PDIP mengaku ditinggalkan
Beberapa waktu lalu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan banyak kader PDIP yang tidak percaya bahwa Jokowi telah meninggalkan partai berlambang banteng itu.
"Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto lewat keterangan tertulisnya, Minggu, (29/10/2023), dikutip dari WartakotaLive.com.
Kata Hasto, PDIP selama ini telah mencintai Jokowi dan memberikan privilege atau keistimewaan kepada Presiden beserta keluarganya.