Cerita Erick Thohir, Tetap Dukung Prabowo di Pilpres 2024 Meski Gagal Jadi Cawapres
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, batal melenggang ke kontestasi Pilpres 2024. Meski begitu, ia tetap mendukung Prabowo.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
Prabowo menyebut Menteri BUMN itu sebagai seorang pekerja keras dan berpikir jauh ke depan.
Ia melihat bagaimana pria berusia 53 tahun itu berhasil mengerjakan tugasnya dengan baik, termasuk ketika saat ini diamanahi sebagai Ketua Umum PSSI.
"Sangat besar artinya bagi saya karena saya paham Pak Erick seorang pekerja keras, seorang yang berpikir jauh ke depan, seorang pelaksana untuk mengejar produktivitas, keberhasilan," sambung Prabowo.
"Dan kayaknya tangan dingin, ya. Apa yang beliau pegang jadi bagus, termasuk sepak bola," jelasnya.
Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran
Dukungan terhadap mantan Danjen Kopassus itu tak serta membuat Erick masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menuturkan Erick Thohir nantinya akan berkonsentrasi dalam tugasnya di pemerintahan sebagai pembantu Presiden Jokowi.
Nantinya, TKN bakal diisi orang-orang yang lebih memiliki waktu yang banyak untuk pemenangan Prabowo-Gibran.
"Mungkin Pak Erick akan berkonsentrasi pada tugas-tugas pemerintahan sebagai pembantu presiden," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
"Sementara TKN nanti akan dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki waktu lebih banyak untuk mengurusi kerja-kerja politik di tim pemenangan pemilihan presiden," jelasnya.
PAN Tak Kecewa
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno, mengungkapkan pihaknya tak menaruh rasa kecewa terlalu besar lantaran Erick Thohir gagal menjadi bakal cawapres.
Sebab, sesuai kesepakatan pada awal membangun Koalisi Indonesia Maju (KIM), PAN menaruh sepenuhnya keputusan bakal cawapres kepada Prabawo Subianto.
Di mana, akhirnya Prabowo memilih putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres.
Hal itu diungkapkan Eddy Soeparno saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra ,di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
"Dibilang kecewa rasanya mungkin juga tidak, kalau memang harapan tidak terpenuhi," kata Eddy Soeparno.
Eddy menambahkan, bahwa sejak awal bergabung, PAN sudah menyepakati dalam koalisi Prabowo, bersama-sama Gerindra, Golkar, dan partai lainnnya.
Di mana, penetapan cawapres dilaksanakan melalui forum kesepakatan para ketua umum yang oleh Prabowo.
"Apapun hasilnya itu nanti kita akan sepakati bersama," ucap Eddy.
(Tribunnews.com/Deni/Igman Ibrahim/Abdi Ryanda Shakti/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.