Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo-Gibran Disebut Neo Orba, Gerindra Singgung Ada Partai Politik yang Tak Percaya Diri

Menurut dia, jika mulai ada kontestan pemilu yang menyerukan kampanye negatif, maka pihak demikian telah kehilangan kepercayaan diri.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Prabowo-Gibran Disebut Neo Orba, Gerindra Singgung Ada Partai Politik yang Tak Percaya Diri
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui awak media usai acara silaturahmi partai politik KIM DKI Jakarta, di Grand Sahid, Jakarta, Minggu (5/11/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra turut merespons soal pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyatakan kalau pasangan Prabowo-Gibran merupakan neo orde baru yang tercipta.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyikapi santai pernyataan itu.

Dirinya menilai kalau pernyataan dari Djarot itu harus dilihat dari dua sisi, yakni negatif dan positif.

Baca juga: Prabowo-Gibran Disebut Neo Orde Baru, Fadli Zon: Pak Jokowi Ubah Haluan, Tidak Boleh Nangis

"Kalau dalam konteks positif ya mungkin saja, di orde baru ada hal hal positif juga begitu juga di orde lama, begitu juga di orde reformasi," kata Habiburokhman saat ditemui awak media di Grand Sahid, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

Jika pernyataan itu berada pada sudut pandang negatif, maka kata Habiburokhman, sejatinya ada hal yang ditakutkan oleh kontestan lainnya.

Menurut dia, jika mulai ada kontestan pemilu yang menyerukan kampanye negatif, maka pihak demikian telah kehilangan kepercayaan diri.

Baca juga: PDIP Tuding Prabowo-Gibran Cerminan Neo-Orde Baru, Minta Mereka Dihadapi

BERITA REKOMENDASI

"Pasangan calon dalam kontestasi apapun ketika dia mulai melakukan kampanye negatif, menunjukkan dia tidak percaya diri untuk menunjukkan nilai jualnya, tidak percaya diri untuk menunjukkan dia punya visi misi program yang bisa mengambil hati rakyat," ujarnya.

Atas hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI tersebut menegaskan, pasangan Prabowo-Gibran tidak pada posisi untuk menimpali pernyataan dari Djarot lebih jauh.

Sebaliknya, Prabowo-Gibran bersama partai politik di KIM akan merespons hanya dengan senyuman dan tetap merangkul satu sama lain.

"Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin aja, ya, silakan mas Djarot bilang begitu, pak Prabowo akan tersenyum saja, kalau perlu pak Prabowo akan jogetin saja," tukas dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menuding pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan neo-Orde Baru masa sekarang.


Djarot meminta seluruh partai politik pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk bersatu menghadapi mereka berdua.

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Pemerintahan Jokowi Kian Mirip Era Orde Baru: Sekarang Begitu Kelihatannya

"Terus bergerak, Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus perkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminan Neo-Orde Baru masa kini," ujar Djarot lewat keterangannya, Sabtu, (4/11/2023).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas