Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Hubungan Luar Negeri, Ganjar: Politik Bebas Aktif Jadi Instrumen Mencapai Kepentingan Nasional

Untuk menghadapi hal tersebut, kata Ganjar, Indonesia belum mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Soal Hubungan Luar Negeri, Ganjar: Politik Bebas Aktif Jadi Instrumen Mencapai Kepentingan Nasional
YouTube CSIS Indonesia
Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo di forum Centre for Strategis and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa (7/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo berbicara tentang arah dan strategi politik luar negeri dalam menghadapi tantangan global dan regional saat ini.

Untuk menghadapi hal tersebut, kata dia, Indonesia belum mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif.

Ganjar mengatakan kita terus diminta untuk selalu mencoba merumuskan dan mendefinisikan ulang politik bebas aktif tersebut sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan internasional.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang digelar CSIS Indonesia pada Selasa (7/11/2023).

"Jadi kalau kita melihat bebasnya bukan bebas yang free, tapi kita bebas untuk membuat kebijakan yang jauh lebih stratejik, yang stratejik kita tentukan sendiri," kata Ganjar di kanal Youtube CSIS Indonesia pada Selasa (7/11/2023).

"Aktif pun, juga kita bicara tidak pasif yang menunggu, tapi aktif mengambil inisiatif-inisiatif apalagi beberapa problem yang tidak selesai itu betul-betul membutuhkan penyelesaian yang saya katakan tadi apalah itu bilateral ataukah itu multilateral," sambung dia.

Berita Rekomendasi

Menurut Ganjar politik luar negeri bebas aktif perlu didorong untuk menjadi instrumen dalam mencapai tujuan sesuai dengan kepentingan dan agenda nasional.

Namun demikian, politik luar negeri bebas aktif perlu dijalankan dengan tetap memperhatikan kewajiban-kewajiban Indonesia di dunia internasional.

"Dan tentu saja kami lihat bahwa kondisi yang sudah cukup lama mendorong kita dalam konteks politik luar negeri, ini menjadi instrumen untuk mencapai tujuan dengan kepentingan dan agenda nasional dengan tetap memperhatikan kewajiban-kewajiban kita di dunia internasional," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas