Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surya Paloh: Tak Ada Kekuasaan yang Pernah Diizinkan Bertakhta Terus-menerus Sepanjang Zaman

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan bahwa tidak ada kekuasaan yang akan bertakhta sepanjang zaman.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Surya Paloh: Tak Ada Kekuasaan yang Pernah Diizinkan Bertakhta Terus-menerus Sepanjang Zaman
Tribunnews/Rahmat Fajar Nugraha
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berpidato di HUT ke-12 Partai NasDem di NasDem Tower Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan bahwa tidak ada kekuasaan yang akan bertakhta sepanjang zaman. Dia mengatakan kekuasaan tiap manusia dapat berakhir.

Surya mulanya mengatakan soal ujian penting hidup berbangsa dan bernegara.

"Satu ujian penting dalam hidup berbangsa dan bernegara bukanlah apakah akan muncul tokoh-tokoh sekaliber para pendahulu kita, tetapi melainkan apakah pemimpin formil atau informal dan terutama organisasi kemasyarakatan organisasi-organisasi, termasuk partai-partai politik berani bertindak untuk mencegah kerusakan yang terjadi pada bangsa dan negara," kata Surya dalam pidatonya di perayaan HUT ke-12 Partai NasDem, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023).

Dia menuturkan negara membutuhkan keberanian untuk tetap sehat dalam berpolitik. 

"Tidak ada kekuasaan besar maupun kecil yang pernah diizinkan bertahta terus-menerus sepanjang zaman. Sejarah telah menyampaikan kepada kita bahwa Berapa besar pun kekuasaan manusia bisa satu waktu dia akan berakhir juga," sambung dia.

Surya juga berbicara mengenai keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Kita semua bisa menerima untuk jadi rakyat jelata, asalkan itu bersandar pada keadilan," sambungnya.

Namun, Surya menilai rakyat tidak dapat hanya berdiam diri saja ketika tidak ada keadilan. 

"Bangsa kita bisa menerima kenyataan apapun, bahkan bangsa kita menerima kenyataan apapun baik itu pahit, getir, duka nestapa asalkan dia lahir dari perilaku yang berasal dari keadilan," kata Surya.

Baca juga: Tak Hanya PDIP, Surya Paloh Mulai Sindir Jokowi, Sebut soal Orang Tua Calonkan Anak Jadi Cawapres

"Nilai kepatutan dan kepantasan, sebaliknya sesejahtera apapun semakmur apapun suatu bangsa jika tidak ada keadilan di dalamnya maka gugatan demi gugatan lah yang akan terus datang silih berganti," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas