Anies Sebut Pembangunan IKN Ciptakan Ketimpangan Baru, Ini Tanggapan Gibran
Pembangunan IKN sebelumnya dikritik calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Cawapres Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kritik terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pembangunan IKN sebelumnya dikritik calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
"Gak usah ditanggapi," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Jelang Kampanye Pilpres, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pihak Lawan Tak Tebar Fitnah
Gibran menyampaikan dirinya bakal menerima masukan dari semua pihak saat menjadi wakil presiden nanti.
Itu termasuk mengenai IKN.
"Semua masukan kami terima nggeh, makasih makasih," kata Gibran.
Kritik Anies
Sebelumnya, Anies memberikan pandangannya terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini sedang berlangsung.
Hal itu disampaikan Anies dalam acara Diskusi Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Edutorium UMS Solo, Rabu (22/11/2023).
Anies dan Cak Imin menjawab pertanyaan dari lima panelis.
Terdapat lima panelis lintas disiplin ilmu seperti agama, pendidikan, hukum, kesehatan, kesejahteraan dan budaya yang memberondong pertanyaan-pertanyaan kepada Anies-Cak Imin.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah soal pembangunan IKN.
Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran Targetkan 70 Persen Wilayah Indonesia Terjamah Kampanye Biru Langit Ceria
Menurut Anies, pembangunan IKN bisa saja menumbuhkan ketimpangan baru di wilayah Kalimantan.
"Membangun kota baru dan ibu kota baru adalah dengan alasan pemerataan, maka itu tidak menghasilkan pemerataan yang baru. Mengapa? Itu akan menghasilkan kota baru yang timpang dengan daerah yang ada di sekitarnya," ujar Anies.
Anies mengatakan kalau pemerintah berniat melakukan pemerataan Indonesia, yang harus dilakukan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.