TPN: Kampanye Perdana Ganjar-Mahfud di Sabang & Marauke, Komitmen Membangun dari Ujung Nusantara
Kehadiran Ganjar-Mahfud di dua wilayah terujung Nusantara itu diungkapkan Sandiaga Uno menjadi bukti atas komitmen keduanya untuk Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahuddin Uno menyapa jajaran TPN dan TPD secara online di hari pertama kampanye Pilpres 2024, Selasa (28/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Capres Ganjar Pranowo yang tengah berada di Merauke, Papua dan Cawapres Mahfud MD yang tengah berada di Sabang, Daerah Istimewa Aceh.
Baca juga: Arsjad Rasjid: Ganjar-Mahfud Ingin Sentuh Hati Rakyat dan Suarakan Gagasan dari Sabang-Merauke
Kehadiran Ganjar-Mahfud yang berada di dua wilayah terujung Nusantara itu diungkapkan Sandiaga Uno menjadi bukti atas komitmen keduanya untuk Indonesia.
Berbekal semangat yang sama, dirinya bersama sang istri, Nur Asia juga akan melakukan kampanye non-paslon keliling Indonesia untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Saya ingin menyambut seluruh rekan-rekan dari TPD relawan yang telah bergabung untuk me-launching kampanye kita tanggal 28 November ini," ungkap Sandiaga Uno, Selasa.
"Dan ini sangat penting karena 28 November adalah ulang tahun istri saya, jadi ini adalah kick off saya bersama Mbak Nur, kami akan melakukan kampanye non-paslon keliling Indonesia untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dan memastikan tiga hal utama yang menjadi pemikiran masyarakat kita bisa kita perjuangkan," tambahnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun bicara tiga hal utama yang dibutuhkan masyarakat antara lain, stabilitas harga bahan pokok, biaya hidup yang terjangkau dan tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat.
Ketiga hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno merujuk dari harapan masyarakat ketika dirinya berkeliling bertemu masyarakat.
Seperti halnya, Fatma, di Jawa Timur dan Ayu, di Sumatera Utara.
Meski terpisah jarak, keduanya mengeluhkan hal yang sama, yakni stabilitas harga bahan pokok dan harapan atas biaya hidup yang terjangkau.
"Saya berjanji kepada Ibu Fatma dan Mbak Ayu bahwa di bawah Ganjar-Mahfud Insya Allah harga-harga murah terjangkau, biaya hidup bisa kita tekan, sehingga kehidupan ekonomi mereka semakin baik, kesejahteraan semakin meningkat," ungkap Sandiaga.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Harga Bahan Pokok di Sumsel Relatif Stabil
Tak hanya stabilitas harga bahan pokok, lapangan kerja diungkapkan Sandiaga Uno juga menjadi harapan utama masyarakat, khususnya kalangan muda. Seperti halnya, Agus, di Jawa Barat.
Agus, kata dia, menyampaikan sekarang lapangan pekerjaan susah didapat.
Pemuda itu menyampaikan kualitas lapangan kerja yang tersedia belum sesuai dengan tingkat pendidikannya.
"Saya menyampaikan kepada Mas Agus, don't worry, Insya Allah, Jika Allah memudahkan perjuangan Ganjar-Mahfud untuk mencapai Indonesia unggul kita akan buka lapangan kerja seluas-luasnya untuk anak-anak muda kita," ungkap Sandiaga Uno.
"Emak-emak dan anak-anak muda kita lah yang akan menjadi ujung tombak perjuangan Ganjar-Mahfud, saya juga menyampaikan kepada seluruh keluarga Indonesia yang sekarang merasakan beban ekonomi, bahwa sebetulnya ini bisa ditekan ongkos biaya hidup mereka jika kita bisa menghapuskan korupsi, pemerintahan yang bersih, penegakan hukum yang akan dilakukan oleh Ganjar-Mahfud," pungkasnya.