Tanggapi Pihak yang Kritik Jargon Gemoy, Gerindra: Itu Karena Tak Mampu Isi Kreativitas di Politik
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons soal adanya pihak mengkritik jargon 'gemoy' yang selama ini melekat untuk pasangan Prabowo-Gibran.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
"Gemoy" adalah istilah yang merujuk pada ungkapan akan sesuatu yang lucu dan menggemaskan.
Ganjar mengatakan, dirinya memang beda dengan pasangan calon (paslon) lain dalam berkampanye.
"Itulah perbedaan saya dengan mereka, karena kami berdiskusi seperti ini antusiasmenya ada," kata Ganjar seusai bertemu kaum milenial di Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).
Ganjar menegaskan, dirinya tak mau menggiring anak muda hanya dengan sebuah jargon.
"Saya tidak mau menggiring anak-anak muda dengan satu jargon, hanya dengan satu gaya," ujarnya.
Baca juga: TPN Bicara Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Apa yang Siap Dilakukan Ganjar-Mahfud?
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini dirinya lebih suka untuk berkampanye dengan cara berdiskusi atau berdialog bersama masyarakat.
"Kami lebih mendorong pada edukasi, mungkin orang akan mengatakan itu membosankan, tapi kalau saya melihat antusiasme orang sedemikian banyak untuk bertanya sampai waktunya enggak ada," ucap Ganjar.
Ganjar mengawali kampanye perdananya sebagai capres 2024 di Merauke Papua Selatan.
Sementara, cawapresnya pendampingnya, yakni Mahfud MD melakukan kampanye perdananya dari Sabang Aceh.
Selanjutnya, pada Kamis (30/11/2023) Ganjar rencananya akan melakukan kampanye di Nusa Tenggara Timur (NTT).