TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyetujui dan merilis desain surat suara pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dalam surat suara tersebut berlandaskan warna merah dan putih, seperti halnya bendera negara Indonesoa.

Saat ini, surat suara tersebut sedang dalam masa pencetakan yang kemudian akan didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia untuk Pemilu 2024.

KPU juga melaksanakan pengadaan barang/jasa melalui dua tahap untuk logistik Pemilu 2024 di dalam dan luar negeri. 

Pengadaan, jumlah, dan zonasi logistik Pemilu Tahap I dalam negeri ini berupa: 4.084.593 kotak suara, 1.640.322 botol tinta, 3.280.644 bilik pemungutan suara, 78.378.738 segel, dan 21.170.356 segel plastik atau kabel ties. 

Dalam pengadaan logistik tahap I, KPU berhasil melakukan efisiensi sebesar 42,72 persen atau sebesar kurang lebih kurang Rp225 miliar. 

Selain itu, untuk logistik Pemilu Tahap II dalam negeri berupa: 1.208.921.320 lembar surat suara, 61.161.473 lembar sampul, 8.137.230 set formulir, 1.640.322 lembar (PPWP+DPD) alat bantu tunanetra, dan 820.161 lembar daftar pasangan calon dan daftar calon tetap. 

Pada tahap II, KPU bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa berhasil melakukan efisiensi sebesar 18,27 persen atau sebesar lebih kurang Rp156 miliar.

Baca juga: Jadwal Debat Capres dan Cawapres 2024 Terbaru, Ada Revisi dari KPU, Simak Tanggalnya

Dalam surat suara Pilpres 2024, terdapat foto ketiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, namun dengan pose yang berbeda-beda.

Adapun logo partai politik pengusung dari capres-cawapres tercantum di bagian bawah foto.

Nomor Urut 1: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atak Cak Imin merupakan paslon capres-cawapres nomor urut 1.

Keduanya diusung oleh tiga partai, yakni Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Anies-Cak Imin berpose seperti sedang menyapa dengan posisi tangan berada sejajar dengan telinga.