Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Permintaan Mahfud MD kepada Megawati: Saya Tidak Bisa Hanya jadi Ban Serep

Mahfud juga meminta nantinya agar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di bawah kendali wakil presiden.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Terungkap Permintaan Mahfud MD kepada Megawati: Saya Tidak Bisa Hanya jadi Ban Serep
Kolase Kompas TV
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kiri), dan Menkopolhukam Mahfud MD (kanan). Megawati resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengungkapkan permintaannya ke Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ketika ditunjuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Mahfud mengatakan, Megawati meminta dirinya menjadi cawapres pendamping Ganjar untuk penegakan hukum dan memberantas korupsi.

Dia pun meminta agar masalah pemberantasan korupsi diserahkan kepadanya untuk menanganinya.

"Jadi intinya, saya katakan, saya tidak bisa hanya menjadi ban serep, saya harus punya satu tugas yang jelas, bahwa masalah hukum, pemberantasan korupsi diserahkan ke saya," kata Mahfud saat menjadi pembicara pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Mahfud juga meminta nantinya agar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di bawah kendali wakil presiden.

"Karena itu selama ini itu tugasnya jaksa agung, polisi, dan sebagainya dikoordinir oleh Menkopolhukam," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Mahfud, selama ini wakil presiden tidak memiliki akses langsung untuk memberantas masalah korupsi.

"Nah, (selama ini) wapres enggak ada akses langsung ke situ, selama ini enggak punya akses. Kalau saya ke wapres ini berikan ke saya, kewenangan," ucap Mahfud.

Dan akhirnya, permintaan tersebut disambut baik dan disetujui Megawati. 

"Jadi, Insya Allah nanti tidak akan terjadi sekedar cadangan, hanya upacara-upacara seperti itu, saya kira mubazir," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas