Jokowi Panen Serangan Gegara Gibran Jadi Cawapres, Mulai dari Megawati, FX Rudy hingga Eks Ketua KPK
Serangan semacam ini mengingatkan publik saat Jokowi maju sebagai capres di tahun 2014 dan 2019.
Editor: Malvyandie Haryadi
Bahkan menurutnya perilaku penguasa lebih dari Orde Baru dan menyebutnya Neo Orde Baru Plus.
"Oh itu, kalau saya menyampaikan bukan sikap Orde Baru, Neo Orde Baru Plus," kata Rudy saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu (29/11/2023).
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai maksud dari Neo Orde Baru Plus yang disebutkannya, ia membandingkan dengan cara mengancam Presiden Soeharto.
Kata dia cara Soeharto mengancam tidak terang-terangan seperti saat ini.
"Ya kalau Pak Harto masih baik-baik saja cara mengancamnya tidak seperti sekarang. Intimidasinya nggak terang-terangan kayak begini. Dari institusi perintah ke bawah dan sebagainya, itu nggak seperti itu dulu," kata dia.
Ketika ditanya bentuk ancaman yang dimaksud, Rudy meminta wartawan menanyakannya kepada pihak yang diancam.
Menurutnya Soeharto lebih beretika dibandingkan penguasa saat ini.
"Neo Orde Baru Plus, begitu saja. Ya semua kekuasaan yang dimiliki sekarang ini dipergunakan dengan segala cara yang tidak beretika. Masih beretika Pak Harto," kata dia.
FX Rudy berbicara tentang istilah petugas partai yang menurutnya selama ini disalahpersepsikan.
Istilah petugas partai kerap viral di media sosial karena ditujukan kepada Presiden Jokowi yang nyatanya adalah Presiden RI.
Rudy mengatakan dirinya adalah petugas partai.
Dan baginya, petugas partai sama dengan petugas rakyat.
FX Rudy mengaku sakit hati pada Iriana Jokowi (istri Jokowi) atas pernyataannya yang kecewa suaminya dihina dengan sebutan petugas partai.
Peristiwa itu ditengarai sebagai awal mula keluarga Jokowi pisah jalan dengan PDIP.