Kritik Jamu ala Anak Gus Dur: Bikin Gemoy dan Elektabilitas Meroket
Putri bungsu Gus Dur, Inaya Wahid berperan dari Mbok Jamu di pentas "Musuh Bebuyutan" di TIM, Jumat (1/12/2023), sindir para capres-cawapres.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Theresia Felisiani
"Ini harus saya luruskan. Ini di dalam naskah tidak ada ya," kata lawan mainnya.
Adegan menyindir para capres-cawapres itu diakhiri dengan ajakan agar si Mbok Jamu menjadi tim sukses pria berambut putih.
Sebagai capres, pria berambut putih hendak memanfaatkan koneksi Mbok Jamu yang luas, sebab berkeliling kampung setiap hari.
Namun Inaya sebagai Mbok Jamu menolak mentah-mentah.
Pada bagian itu, bahkan kakaknya sendiri, Yenny Wahid tak luput dari kritik.
"Kalau melihat perkembangannya, saya tahu kamu tiap hari keliling kampung. Kenalanmu banyak. Gimana kalau ikut saya jadi timses?"
"Woahahah enggak, enggak."
"Loh kan kakakmu sudah ikut."
"Soalnya kakak saya bukan tukang jamu pak, tukang obat," ujar Inaya dengan mantap.
Seluruh sindiran dalam pentas "Musuh Bebuyutan" pada malam itu disaksikan langsung oleh seorang peserta Pemilu, yakni Mahfud MD yang merupakan cawapres nomor urut 3.
Usai menonton, Mahfud mengaku ada banyak hikmah yang bisa dipetik dari pertunjukan tersebut.
Satu di antaranya, mengenai pemerintahan yang tak semestinya melakukan aksi tipu-tipu kepada rakyat.
"Ya kritik sosial. Bagaimana menyelenggarakan pemerintahan dengan baik, menjadi pemerintah yang adil, jujur, selalu berada di tengah dan tidak main tipu-tipu," katanya, diiringi senyum tipis sebelum bergegas meninggalkan awak media di depan Gedung Teater Besar TIM.
Baca juga: Respons Mahfud MD Soal Firli Bahuri yang Lolos Penahanan Polisi
Pasangan Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 itu juga menyampaikan bahwa para pejabat mesti mendengar kritik sosial seperti ini.
Mahfud yang juga menjabat di instansi pemerintahan mengungkapkan bahwa kritik sosial yang dibalut hiburan seperti pertunjukan "Musuh Bebuyutan" justru bakal lebih mengena di hati.
"Itu menurut saya satu cara menyampaikan pesan kepada orang yang kalau disampaikan pesan secara resmi dablek biasanya. Menurut saya para pejabat, para politisi perlu nonton yang kayak gini," ujarnya.