Profil Ignasius Jonan, Mantan Dirut KAI yang Ingin Digandeng Anies Bangun Transportasi Umum
Berikut profil Ignasius Jonan, mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ingin digandeng oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
Sebelumnya, PT KAI mengalami kerugian sebesar Rp83,5 miliar pada tahun 2008.
Namun, ketika Ignasius Jonan menjabat sebagai Dirut, mereka mampu meraih keuntungan sebesar Rp154,8 miliar.
Pada tahun 2013, bahkan PT KAI meraup keuntungan sebesar Rp560,4 miliar.
Berbagai keuntungan tersebut turut berimbas baik pada aset yang dimiliki PT KAI.
Pada masa kepemimpinan Ignasius Jonan, aset PT KAI bertambah dari Rp5,7 triliun menjadi Rp15,2 triliun pada tahun 2013.
Menjadi Menteri di Era Jokowi
Memiliki kemampuan dalam memimpin membawa Ignasius Jonan menduduki jabatan-jabatan prestise.
Ketika berusia 36 tahun, ia menduduki posisi sebagai Direktur Citibank.
Pria berusia 60 tahun itu juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Meski begitu, beberapa waktu kemudian Ignasius Jonan kembali ke Group Citibank.
Nama Jonan mulai melambung ketika dirinya mempimpin PT KAI, keberhasilan itu membawanya menduduki jabatan sebagai menteri.
Pada 26 Oktober 2014, Ignasius Jonan diangat menjadi Menteri Perhubungan di Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Namun, pada 27 Juli 2016 Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet, posisi Jonan sebagai Menteri Perhubungan kemudian digantikan oleh Budi Karya Sumadi.
Lalu, pada 14 Oktober 2016 sampai 20 Oktober 2019, ia diamanahi oleh Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.