Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sistem Jaklingko Diyakini Ampuh untuk Tertibkan Angkot di Indonesia

Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan akan melakukan transformasi terhadap angkutan perkotaan di seluruh Indonesia dengan sistem Jaklingko.

Editor: Content Writer
zoom-in Sistem Jaklingko Diyakini Ampuh untuk Tertibkan Angkot di Indonesia
Ist
Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menegaskan, akan melakukan transformasi terhadap angkutan perkotaan di seluruh Indonesia dengan sistem Jaklingko.

“Kami ingin melakukan transformasi angkutan perkotaan di seluruh Indonesia dengan sistem Jaklingko,” kata Anies di hadapan sekitar 350 orang pimpinan MTI Wilayah, Dinas Perhubungan Provinsi, DPD Organda, Asosiasi Transportasi, dan Perguruan Tinggi Transportasi dari seluruh Indonesia, yang mengikuti Rakernas Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Rabu (6/12/2023).

Anies mengungkapkan, biaya transportasi harus diturunkan. Rata-rata biaya angkutan umum di empat kota, masyarakat yang jauh dari angkutan umum mengeluarkan biaya 40 persen lebih mahal.




Untuk itu, ia menawarkan skema atau sistem Jaklingko yang dirintisnya saat jadi Gubernur Jakarta, dan tergolong berhasil mengembangkan transformasi angkutan perkotaan di Jakarta.

Sebelum Jaklingko diberlakukan, angkutan perkotaan menerapkan ongkos dengan harga tinggi dan tarif tak pasti pada penumpang, rata-rata Rp6.000-Rp10.000 hanya untuk satu rute.

Baca juga: Anies akan Kembangkan Sistem Bandara Hub dan Tekan Harga Tiket Pesawat

Dengan sistem ini, angkutan sering ngetem, ngebut untuk kejar setoran, hingga pendapatan pengemuda tak menentu.

“Sementara dengan Jaklingko, tarif lebih pasti, harga terjangkau, dan terintegrasi, dengan tarif Rp0 - Rp5.000 selama tiga jam,” kata Anies.

BERITA TERKAIT

Sistem ini pun, lanjutnya, membuat angkot bebas ngetem, pengemudinya digaji, dan operatornya pun dibayar per km.

Ketika membangun transportasi umum di Jakarta, Anies selalu menekankan bahwa transportasi umum bukan sekadar alat pemindah badan dari satu tempat ke tempat lain. Transportasi umum adalah wahana mempersatukan warga.

“Dengan menggunakan kendaraan pribadi, interaksi antarwarga menjadi minim. Dengan transporasi umum, CEO maupun office boy akan berbagi ruang yang sama,” jelas Anies.(***Fina***)

Baca juga: Kampanye di Bengkulu, Anies Soroti Mahalnya Biaya Pendidikan Hingga Kenalkan Konsep Pasar AMIN

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas